
Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pasar murah secara besar-besaran di seluruh Indonesia guna menekan harga bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Dalam operasi ini, daging kerbau beku dijual dengan harga Rp75.000 per kilogram, lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp80.000 per kilogram.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
“Bapak Presiden Prabowo ingin masyarakat nyaman menjalankan ibadah puasa dengan pangan yang terjangkau. Saya ingatkan sekali lagi, jangan ada pengusaha yang menjual di atas HET. Jika melanggar, bisa disegel bahkan terancam hukuman,” ujar Mentan Amran saat meresmikan Kick Off Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin.
Selain lebih murah dari HET, harga daging kerbau dalam operasi pasar ini juga lebih rendah dibandingkan di negara tetangga.
Berdasarkan data 16 Februari 2025, harga daging kerbau di Malaysia tercatat rata-rata Rp76.703 per kilogram, sedangkan bagian premium seperti topside atau riverside dijual dengan harga Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram.
Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran juga menyoroti kondisi ketahanan pangan Indonesia yang lebih stabil dibandingkan negara lain seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang, yang saat ini mengalami krisis pangan, khususnya beras.
“Kita patut bersyukur karena kita telah mempersiapkan diri dan bergerak cepat. Di saat negara lain mengalami krisis pangan, kita justru memiliki cadangan beras yang kuat. Bahkan parlemen Malaysia meminta Kementerian Pertanian mereka belajar dari Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, kondisi ketahanan pangan terus membaik.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi demi mewujudkan Indonesia yang semakin maju dan mencapai swasembada pangan.
Selain daging kerbau, sejumlah bahan pokok lainnya juga dijual dengan harga lebih rendah dari HET dalam operasi pasar ini, di antaranya:
Minyakita: Rp14.700 per liter (HET Rp15.700)
Gula konsumsi: Rp15.000 per kilogram (HET Rp18.500)
Bawang putih: Rp32.000 per kilogram (HET Rp40.000)
Daging ayam ras beku: Rp34.000 per kilogram (HET Rp40.000)
Beras SPHP: Rp12.000 – Rp12.600 per kilogram (HET Rp12.500 – Rp13.500)
Operasi pasar murah ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, dan Satgas Pangan.
Pasokan bahan pangan disediakan oleh jaringan asosiasi petani dan pengusaha komoditas, serta BUMN Pangan seperti Perum BULOG, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI.
Pemerintah juga menggandeng PT Pos Indonesia serta memanfaatkan jaringan BUMN Pangan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan di berbagai daerah guna memperluas jangkauan operasi pasar.
Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan harga bahan pokok tetap stabil dan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih nyaman tanpa terbebani lonjakan harga pangan. (R)