24.9 C
Medan
Jumat, Februari 28, 2025

Indonesia-Arabio Bersinergi, Distribusi Vaksin Menjangkau Timur Tengah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bandung (buseronline.com) – Indonesia terus memperluas jangkauan distribusi vaksinnya ke pasar global dengan menjalin kerja sama strategis dengan Arab Saudi.

PT Biofarma, perusahaan farmasi terkemuka Indonesia, resmi menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) dengan Arabio, perusahaan farmasi asal Arab Saudi, dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi vaksin di kawasan Timur Tengah.

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, Lucia Rizka Andalusi, menyatakan bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah penting bagi Biofarma dalam memperluas jangkauan pasarnya.

“Dengan adanya kerja sama ini, PT Biofarma diharapkan dapat memperluas distribusi vaksinnya dengan membangun fasilitas produksi di Arab Saudi,” ujar Rizka dalam pernyataannya di PT Biofarma, Bandung, Selasa.

Fasilitas produksi yang direncanakan ini akan berfungsi sebagai pusat suplai vaksin bagi negara-negara di Timur Tengah dan sekitarnya. Selain itu, kerja sama ini juga akan mendukung program pemberantasan polio secara global.

Arab Saudi baru-baru ini meluncurkan program pendanaan untuk mendukung inisiatif PBB dalam memberantas polio, di mana Biofarma menjadi salah satu pemasok utama vaksin polio untuk program tersebut.

Direktur Utama PT Biofarma, Shadiq Akasya, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan semakin memperkuat posisi Biofarma di pasar internasional.

“Kami berharap, kerja sama ini tidak hanya memperluas distribusi vaksin kami, tetapi juga membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” kata Shadiq.

Selain produksi dan distribusi vaksin, kerja sama ini juga mencakup transfer teknologi untuk pembuatan vaksin lainnya, termasuk vaksin dasar untuk anak-anak.

Proses transfer teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi vaksin Biofarma serta mempercepat distribusinya ke berbagai negara.

Selain kerja sama di sektor farmasi, delegasi Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga melakukan kunjungan ke Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bandung.

Dalam kunjungan tersebut, mereka meninjau Laboratorium OSCE Keperawatan, fasilitas ujian klinis yang menguji kompetensi mahasiswa dalam praktik keperawatan.

OSCE (Objective Structured Clinical Examination) adalah metode ujian berbasis praktik yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan tindakan medis.

Laboratorium ini dilengkapi dengan fasilitas modern untuk mendukung pembelajaran mahasiswa keperawatan.

Kunjungan ini juga membuka peluang kolaborasi di bidang pendidikan kesehatan antara Indonesia dan Arab Saudi.

Saat ini, Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki 8 jurusan dengan total 20 program studi, serta 3 kelas internasional yang mencakup Jepang, Jerman, dan Timur Tengah, termasuk kelas bahasa Arab.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi menunjukkan minatnya untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam bidang pendidikan keperawatan.

Kedua belah pihak berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta mencetak tenaga medis yang berkualitas di kawasan Timur Tengah dan Indonesia.

Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia semakin menunjukkan perannya dalam mendukung kesehatan global, baik melalui distribusi vaksin maupun peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan di tingkat internasional. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru