Jakarta (buseronline.com) – Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2025 untuk mengamankan arus mudik Lebaran tahun ini.
Operasi tersebut berlangsung mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret.
Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi Irjen Pol Endi Sutendi menyatakan bahwa Polri telah melakukan berbagai persiapan guna menghadapi lonjakan pemudik yang diprediksi melebihi 100 juta orang, berdasarkan tren tahun sebelumnya.
“Melihat pengalaman tahun lalu, jumlah pemudik diperkirakan lebih dari 100 juta. Kami akan terus memantau perkembangan dan hasil survei terbaru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Rapat lintas sektoral akan digelar pertengahan Maret untuk membahas detail lebih lanjut,” ujar Irjen Endi, Senin malam.
Untuk mengantisipasi kepadatan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan bekerja sama dengan instansi terkait dalam menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas.
Beberapa skema yang akan diterapkan antara lain Contra flow di titik-titik rawan kemacetan. Satu arah (one way) pada jalur tertentu untuk memperlancar arus kendaraan. Pengalihan arus ke jalur alternatif atau arteri jika terjadi kepadatan ekstrem.
“Kami siap menerapkan rekayasa lalu lintas yang diperlukan, termasuk contra flow dan pengalihan arus. Semua langkah ini akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan untuk memastikan kelancaran arus mudik,” tambah Irjen Endi.
Selain pengaturan lalu lintas, rapat lintas sektoral akan membahas hasil survei terbaru mengenai jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan. Moda transportasi yang paling banyak digunakan. Waktu keberangkatan favorit para pemudik.
Dengan persiapan yang matang, Polri berharap Operasi Ketupat 2025 dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pemudik serta menjaga kelancaran arus lalu lintas selama musim mudik Lebaran. (R)