
Wamena (buseronline.com) – Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 tengah melakukan pengejaran intensif terhadap enam narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena, Selasa (25/2/2025).
Dilansir dari laman Humas Polri, salah satu pelarian tersebut inisial PH, yang dikenal sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani SSos SIK MH menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan akan terus memburu para pelarian hingga tertangkap.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Upaya pengejaran terhadap narapidana yang kabur ini akan terus kami intensifkan,” ujar Brigjen Pol Faizal.
Peristiwa kaburnya enam narapidana ini terjadi sekitar pukul 15.09 WIT, saat hujan lebat mengguyur area lapas.
Tujuh tahanan membobol pagar pertama di sebelah kiri dalam lapas menggunakan tang potong, lalu melarikan diri dengan memanjat pagar kedua menggunakan tali sal sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat duri.
Petugas lapas berhasil mengamankan satu tahanan, namun enam lainnya berhasil melarikan diri.
Salah satu pelarian, PH, sebelumnya ditangkap pada 19 Mei 2023 oleh Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz karena keterlibatannya dalam serangkaian aksi kriminal, termasuk pembunuhan terhadap aparat keamanan.
Ia divonis 13 tahun penjara pada 7 Februari 2024 dan baru menjalani masa tahanan selama satu tahun sebelum melarikan diri.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Kombes Pol Yusuf Sutejo SIK MT mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
“Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif dan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika mengetahui informasi terkait keberadaan para pelarian,” katanya.
Satgas Ops Damai Cartenz-2025 bekerja sama dengan pihak Lapas dan kepolisian setempat untuk menyelidiki lebih lanjut insiden ini.
Operasi pencarian pun terus dilakukan guna memastikan para pelarian segera tertangkap demi menjaga keamanan dan ketertiban di Wamena dan sekitarnya.
Pihak berwenang juga terus mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan bantuan atau perlindungan kepada para buronan.
“Kami akan menindak tegas siapa pun yang terbukti membantu pelarian ini,” tegas Brigjen Pol Faizal. (R)