Jakarta (buseronline.com) – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bareskrim Polri melakukan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di Pasar Jaya Kramatjati, Jakarta Timur, menjelang bulan Ramadhan. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga serta kelancaran distribusi bahan pangan bagi masyarakat.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Brigjen Joko Prihadi, Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri, didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kombes Pol Burhanudin (Wakapolres Metro Jakarta Timur), Kompol Sarjono, serta perwakilan dari Kementerian Perdagangan seperti Friendy Negarawan, Riski Andriadi, dan Wildan Rahmawan.
Dalam inspeksi ini, Satgas Pangan melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa harga-harga masih dalam batas wajar.
“Harga beras medium saat ini dibeli seharga Rp12.900 per kilogram dan dijual Rp13.500 per kilogram. Sementara itu, minyak goreng ‘Minyak Kita’ dibeli Rp206.000 per karton dan dijual Rp210.000 per karton,” ujar Brigjen Joko Prihadi dalam keterangannya seperti dilansir dari laman Humas Polri.
Beberapa komoditas lainnya juga mengalami fluktuasi harga, seperti cabai merah yang dibeli seharga Rp130.000 per kilogram dan dijual Rp135.000 per kilogram. Sementara itu, bawang merah dan bawang putih dibeli Rp45.000 per kilogram dan dijual Rp50.000 per kilogram.
Selain memantau harga, tim juga memastikan bahwa stok bahan pangan di Pasar Jaya Kramatjati dalam kondisi aman.
Friendy Negarawan, Pengawas Perdagangan Ahli Muda Kementerian Perdagangan, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan distributor dan pedagang untuk menjamin kelancaran pasokan pangan di pasar tradisional.
“Kami pastikan distribusi tetap lancar dan tidak ada indikasi penimbunan yang bisa menyebabkan kenaikan harga tidak wajar,” jelas Friendy.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif yang dilakukan oleh Polri bersama Kementerian Perdagangan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
Brigjen Joko Prihadi menegaskan bahwa pemantauan akan terus dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi adanya spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami mengimbau kepada para pedagang agar tetap menjual dengan harga yang wajar dan tidak melakukan praktik penimbunan,” tegasnya.
Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat dapat berbelanja dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga atau kelangkaan bahan pokok.
Satgas Pangan Bareskrim Polri berkomitmen untuk terus mengawal stabilitas pangan demi kesejahteraan masyarakat. (R)