Medan (buseronline.com) – Menjelang bulan Ramadan, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, turun langsung ke Pasar Petisah, Rabu, untuk memantau harga bahan pokok.
Langkah ini dilakukan sebagai respons atas instruksi Presiden Prabowo Subianto guna memastikan stabilitas harga dan mencegah lonjakan yang bisa meresahkan masyarakat.
Dalam inspeksi tersebut, Rico Waas menemukan bahwa harga beras, telur, dan gula masih stabil, bahkan harga cabai merah mengalami penurunan di pasar tersebut. Namun, ia mengingatkan bahwa harga cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih mulai merangkak naik di beberapa titik di Kota Medan.
Wali Kota Medan tiba di Pasar Petisah sekitar pukul 07.55 WIB, didampingi sejumlah pejabat dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan. Ia berkeliling mengecek los penjual sayuran, telur, sembako, ayam potong, dan daging sapi, sekaligus berdialog langsung dengan para pedagang.
“Kita tanyakan ke pedagang soal harga minggu lalu, mereka bilang tidak ada perbedaan. Bahkan, harga cabai merah hari ini turun. Tapi, di beberapa titik lain di Medan, ada lonjakan yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang ekstrem, ia menginstruksikan dinas terkait untuk menelusuri jalur pasokan bahan pangan dan membuat kerja sama (MoU) dengan pemasok guna menjaga kestabilan harga.
“Kalau pasokan lancar, harga bisa kita tekan. Jadi, harus dicek dari mana datangnya barang dan bagaimana mekanisme distribusinya,” tegas Rico Waas.
Selain harga bahan pokok, Rico Waas juga menyoroti kondisi fasilitas di basement Pasar Petisah yang dikeluhkan pedagang. Mereka mengungkapkan bahwa penerangan kurang memadai dan blower tidak berfungsi, sehingga suasana di dalam pasar terasa pengap dan gerah.
Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Medan berjanji akan segera melakukan pembersihan dan perbaikan fasilitas agar pedagang dan pembeli lebih nyaman.
“Saya sendiri merasakan panasnya. Kita akan upayakan agar fasilitas pasar lebih baik. Tidak harus renovasi besar, tapi minimal harus diperhatikan kebersihannya,” ujarnya.
Selain masalah harga dan fasilitas pasar, Rico Waas juga memantau kondisi lantai dua dan tiga Pasar Petisah, di mana banyak kios kosong dan jumlah pedagang menurun sejak pandemi Covid-19.
Untuk membantu pedagang meningkatkan penjualan, ia meminta Kadis Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, agar memberikan pelatihan digitalisasi kepada pedagang pasar.
“Banyak pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan tapi belum terbiasa menggunakan handphone untuk pemasaran. Kita harus bantu mereka agar bisa memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pelanggan,” jelasnya.
Dengan pemantauan ini, Pemko Medan berharap harga bahan pokok tetap stabil selama Ramadan, fasilitas pasar lebih nyaman, dan kesejahteraan pedagang semakin meningkat. (R)
