Simalungun (buseronline.com) – Kegiatan simulasi dan persiapan pengisian indikator Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2023 berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Simalungun, Pematang Raya.
Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Simalungun antara lain bertujuan untuk membangun komunikasi, komitmen sinergitas antara pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha, media massa dan stakeholder lainnya yang terhimpun dalam wadah Gugus Tugas KLA guna meningkatkan implementasi capaian 24 indikator KLA yang terhimpun dalam 1 Kluster Kelembagaan, 4 Kluster Pemenuhan Hak Anak, 1 Kluster perlindungan hak anak ditambah sub kluster kecamatan, Desa/Kelurahan Ramah Anak.
Kadis PPPA Simalungun Sri Wahyuni mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti Tim Monitoring Evaluasi KLA dan Nara sumber dari Provinsi Sumut, lembaga pemerintahan, perangkat daerah yang tergabung dalam Satgas KLA, Dunia Usaha, lembaga masyarakat dan media massa serta Forasima (Forum Anak Simalungun).
Mewakili Kadis PPPAKB Sumut Hj Rohimah Harahap menyampaikan di tahun 2022 dari 33 kabupaten/kota di Sumut, 21 diantaranya mendapat penghargaan.
Untuk Simalungun pada tahun 2022 masuk dalam verifikasi administrasi penyelenggaraan KLA.
Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh stakeholders agar berkolaborasi dengan baik untuk mewujudkan Simalungun menjadi KLA di Tahun 2023.
“Untuk melakukan evaluasi, sekarang telah di buka aplikasi KLA mulai 8 Pebruari sampai 23 Maret 2023. Jadi kita semua diharapkan untuk menyiapkan bahan informasi dan data terkait dengan penyelenggaraan yang berhubungan dengan anak di masing-masing organisasi kita,” katanya.
Sementara itu, Bupati Simalungun diwakili Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menyampaikan di tahun 2022 Pemkab Simalungun telah mengeluarkan Perda Nomor: 7 Tahun 2022 tentang Kabupaten Layak Anak.
Semoga dengan regulasi yang ada saat ini, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perlindungan anak dapat berjalan dengan baik ke depan,” katanya.
Ia mengatakan anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai penyejuk dan menentramkan bagi kita dan anak juga sebagai cobaan bagi kita manakala kita tidak mendidiknya dengan baik.
“Untuk itu, kami berharap mari kita bersinergi dan berkolaborasi memberikan pendidikan dan perlindungan kepada anak-anak kita sehingga mereka menjadi generasi yang baik, cerdas, sehat, berkualitas serta menjadi harapan bangsa dan menjadi generasi emas nya Indonesia,” harapnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan deklarasi Kabupaten Simalungun Layak Anak. Dalam deklarasi itu, Pemkab Simalungun didukung oleh lembaga masyarakat, dunia usaha dan media massa dalam menyelenggarakan pemenuhan hak dan perlindungan anak yang diwadahi dalam bentuk KLA.