Sei Rampah (buseronline.com) – Bupati Sergai H Darma Wijaya meluncurkan program “ASN Konsumsi Beras Organik”. Darma Wijaya menyampaikan masih ada petani yang menanam tanaman sekadar “ikut-ikutan”.
Ia mengambil contoh, seperti saat tanaman porang sedang viral dengan harga tinggi, banyak petani di daerah juga ikut menanamnya. Namun, ketika panen tiba, mereka mengalami kesulitan dalam pemasarannya karena tidak ada pabrik pengolahannya di daerah.
Oleh karena itu, Bupati yang dikenal publik dengan panggilan akrab Bang Wiwik ini berharap agar petani di daerahnya tidak hanya mengikuti tren, tetapi memahami potensi yang ada di daerah.
Darma menjelaskan Kabupaten Sergai memiliki komoditas tanam potensial lain seperti tanaman padi dan ubi kayu yang memiliki pabrik pengolahan sehingga penjualan hasil panen menjadi lebih mudah.
Selain itu saat ini, Bang Wiwik menyampaikan Pemkab Sergai terus mendorong petani untuk menanam padi organik.
Lewat dinas terkait, dirinya juga menyebut sudah dilakukan sosialisasi kepada para petani untuk dapat memasarkan beras organik melalui media sosial serta meningkatkan produktivitasnya.
Selain itu lewat program ini, ia mengajak seluruh jajaran ASN untuk mengkonsumsi minimal 10 kg beras organik dalam sebulan agar dapat memotivasi para petani untuk menanam padi organik dan meningkatkan hasil produksi.
Beras organik yang dijual dengan harga Rp15.000/kg ini kaya akan manfaat. Kabupaten Sergai menjadi salah satu lumbung padi di Sumut dan untuk meningkatkan produksi padi organik, harus dikombinasikan dengan penggunaan pupuk organik.
“Harapannya, dengan adanya program “ASN Konsumsi Beras Organik”, beras organik dapat tersedia dan terjangkau bagi masyarakat luas serta membantu petani lokal dalam mengembangkan pertanian organik di daerah tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya, Darma Wijaya melakukan launching ini diadakan di Pendopo Kerajaan Bedagai, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, dan dihadiri oleh para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, dan perwakilan dinas terakit.