Nias (buseronline.com) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution berjanji akan membiayai kuliah dua kakak beradik yatim piatu di Gido, Nias, hingga mereka tamat.
Kedua siswa tersebut, Fani Putri Zelita Gulo dan Mervin Diana Murni Gulo, selama ini harus bekerja setelah sekolah untuk bertahan hidup.
Janji tersebut disampaikan Bobby saat meninjau SMKN 1 Gido, Nias, Senin. Saat berdialog dengan para siswa, Bobby menanyakan cita-cita Fani, yang mengaku ingin menjadi guru. Namun, ia merasa tidak mungkin melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya.
“Pengin, tapi masih belum tentu, biaya nggak ada, kami pun nggak ada orang tua juga,” jawab Fani dengan suara pelan.
Mendengar hal itu, Bobby langsung menawarkan beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Sumut dan meminta Kepala Dinas Pendidikan, Haris Lubis, untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.
Tidak hanya Fani yang masih kelas 10, kakaknya, Mervin yang sudah kelas 12 dan akan segera tamat, juga diberikan beasiswa penuh. Mervin dan Fani yang sudah lama pasrah dengan keadaan tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan kuliah. Keduanya pun berencana melanjutkan pendidikan tinggi di Medan.
Sejak kehilangan kedua orang tua mereka, Mervin dan Fani hanya tinggal bersama nenek mereka yang sudah tua. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka harus bekerja sepulang sekolah, baik di sawah maupun menderes pohon karet.
Dengan penghasilan sekitar Rp200 ribu per minggu, mereka merasa mustahil untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Nggak mungkin kuliah, karena mamak bapak nggak ada, nenek sudah makin tua. Mengandalkan nenek nggak mungkin, dia tidak bisa bekerja lagi, kami saja yang bekerja,” ujar Mervin.
Meskipun menghadapi keterbatasan ekonomi, Mervin tetap memiliki harapan besar untuk masa depan. Ia ingin menjadi guru agar bisa berkontribusi bagi dunia pendidikan di Nias.
Selain diberikan beasiswa, Bobby Nasution juga memberikan sepeda kepada keduanya untuk membantu perjalanan mereka ke sekolah yang berjarak 8 km dari rumah.
“Kalau becek kadang kami pergi sekolah tidak pakai sepatu. Jadi saya senang sekali diberi beasiswa oleh Pak Gubernur dan diberi sepeda juga,” kata Fani dengan penuh haru.
Dalam kesempatan itu, Bobby berpesan kepada Fani dan Mervin agar setelah menyelesaikan kuliah, mereka kembali ke Nias untuk membangun daerahnya. Ia juga mengingatkan anak-anak Nias agar tidak merasa kalah dengan anak-anak dari daerah lain.
“Kasih lihat kalau kita anak Nias juga punya prestasi yang baik, punya prestasi yang gemilang. Semoga nanti anak-anak Nias bukan hanya bisa sukses di Nias saja, tapi juga bisa sukses di Sumut, bahkan tingkat nasional. Mudah-mudahan ada pemimpin kita berasal dari Nias nantinya,” ujar Bobby.
Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan semakin banyak anak-anak Nias yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan berkontribusi bagi kemajuan daerah mereka. (R)