Jakarta (buseronline.com) – Suasana Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampak berbeda, Senin siang. Sebanyak 45 finalis Puteri Indonesia 2025 hadir memeriahkan peringatan Hari Kartini bersama KPK dalam kegiatan edukasi bertajuk bimbingan teknis antikorupsi.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KPK dan Yayasan Puteri Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta kapabilitas para finalis mengenai nilai-nilai antikorupsi.
Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan integritas para calon pemimpin perempuan masa depan.
Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran figur publik dalam menyuarakan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat. Ia menyebut kehadiran para finalis sebagai peluang emas untuk memperluas pengaruh positif.
“Saudara-saudara semua akan menjadi duta antikorupsi, karena saudara-saudara adalah figur dalam masyarakat yang akan diikuti oleh banyak orang,” ujar Ibnu.
Ia menambahkan bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan melalui penindakan hukum, tetapi juga melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan sejak dini.
Ibnu juga mengungkapkan bahwa hingga Maret 2025, KPK telah menangani 1.863 pelaku korupsi, dengan 157 di antaranya adalah perempuan. Menurutnya, data tersebut menunjukkan bahwa korupsi bisa menjangkiti siapa saja, termasuk mereka yang seharusnya menjadi tiang moral keluarga.
Mengutip semangat Kartini, Ibnu berpesan, “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar akan menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.” Ia mengajak seluruh finalis untuk memulai perubahan dari diri sendiri dan lingkungan keluarga dalam membangun budaya antikorupsi.
Sementara itu, Direktur PT Mustika Ratu Tbk sekaligus Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2025, Kusuma Ida Anjani, menyambut baik kesempatan berharga tersebut. Ia menjelaskan bahwa seluruh finalis dari berbagai daerah di Indonesia hadir untuk mengikuti rangkaian pembekalan antikorupsi dari KPK.
“Tema tahun ini, Brave and Be Right, diambil untuk mendorong keberanian dalam menyuarakan kebenaran dan menjunjung kejujuran serta integritas,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kunjungan ke KPK telah menjadi agenda rutin Yayasan Puteri Indonesia setiap Hari Kartini, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gerakan antikorupsi nasional.
Pembekalan semakin bermakna dengan hadirnya Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, yang memperkenalkan sembilan nilai antikorupsi yang dirangkum dalam akronim “Jumat Bersepeda KK”: jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Menurut Wawan, semangat dan perjuangan RA Kartini mencerminkan seluruh nilai-nilai integritas yang diusung KPK. “Kartini menunjukkan keberanian dalam menyampaikan pendapat dan semangat kerja kerasnya sebagai pelopor emansipasi perempuan,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto, serta Direktur Mustika Ratu Entertainment dan Head of Public Relation Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa.
Acara juga dihadiri oleh Puteri Indonesia Pariwisata 2024, Ketut Permata Juliastrid Sari, yang sukses meraih gelar Miss Cosmo 2024. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi para finalis dalam menjalankan peran mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Dengan menjunjung kejujuran, keberanian, dan keteladanan, para finalis Puteri Indonesia diharapkan menjadi wajah baru perempuan Indonesia yang tak hanya cantik dan cerdas, tetapi juga berintegritas. (R)