Bandar Lampung (buseronline.com) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol Helmy Santika menyatakan sikap terbuka terhadap kritik dan masukan yang disampaikan mahasiswa, menyusul aksi damai yang digelar di Polda Lampung, Rabu (7/5/2025).
Dalam pernyataan resminya di Mapolda Lampung, Jumat, Irjen Helmy menegaskan bahwa seluruh kritik dan saran dari mahasiswa, baik secara pribadi maupun melalui organisasi, akan diterima dan dijadikan bahan evaluasi kinerja kepolisian.
“Saya menerima dengan terbuka seluruh kritik dan masukan yang disampaikan oleh mahasiswa, baik secara pribadi maupun melalui organisasi,” ujar Irjen Helmy, seperti dilansir dari laman Humas Polri.
Ia juga menekankan komitmennya sebagai pimpinan Polda Lampung untuk menjalankan tugas secara profesional, prosedural, dan berkeadilan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta instruksi Kapolri.
“Isu-isu seperti pungutan liar dan premanisme menjadi perhatian utama yang akan segera kami berantas secara tegas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irjen Helmy menyampaikan apresiasi atas partisipasi mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang terus mendukung langkah-langkah Polda Lampung dalam merespons keluhan masyarakat.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan kritik yang membangun, karena itu menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperbaiki diri,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa institusi yang dipimpinnya masih dalam proses pembenahan menuju pelayanan yang lebih baik.
“Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Namun, kami berkomitmen untuk terus menyempurnakan seluruh bentuk layanan yang menjadi prioritas kami di institusi kepolisian,” ujarnya.
Irjen Helmy berharap kepercayaan publik terhadap Polda Lampung dapat terus meningkat, seiring dengan komitmen institusi untuk menangani setiap keluhan masyarakat secara adil, profesional, dan terbuka. (R)