Medan (buseronline.com) – Sebanyak 21 dari 41 Puskesmas di Medan telah mencapai target 95 persen cakupan Sub PIN Polio di wilayah kerja masing-masing. Capaian itu per 6 Maret 2023 malam.
“Kita sangat mengapresiasi, berterima kasih atas kolaborasi dan kerja sama perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, Dinas Kominfo, camat, lurah, kepala lingkungan, puskesmas, rumah sakit, dan berbagai pihak lainnya yang mendukung Sub PIN Polio ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah.
Ia menyebutkan 21 puskesmas tersebut adalah Tegal Sari dengan capaian 97.9 persen, Bromo 97,9 persen, Desa Lalang 97,8 persen, Sentosa Baru 97,7 persen, Medan Labuhan 97,5 persen, Medan Area Selatan 97,4 persen, Sunggal 97,2 persen, Rengas Pulau 97,2 persen.
Kota Matsum 97,1 persen, Belawan 97, 0 persen, Puskesmas Medan Denai 96,8 persen, Teladan 96,7 persen, Kedai Durian 96,5 persen, Sicanang 96,2 persen, Tuntungan 96,0 persen.
“Kemudian, Puskesmas Padang bulan 95,9 persen, Medan Deli 95,7 persen, Titi Papan 95,7 persen, Terjun 95,5 persen, Kampung Baru 95,4 persen, dan Darussalam 95,2 persen,” sebutnya.
Data itu juga menunjukkan, Puskesmas yang potensial mencapai cakupan minimal 95 persen adalah Mandala, Desa Binjai, Pasar Merah, Sukaramai, PB Selayang II, Simalingkar, dan Glugur Darat.
Sedangkan Puskesmas yang cakupannya di bawah 90 persen yakni Glugur Kota, Martubung, Pekan Labuhan, Simpang Limun, Amplas, Polonia, Sei Agul, Sering, Helvetia, Medan Johor, Pulo Brayan, Rantang, dan Bestari.
Taufik mengatakan, secara keseluruhan cakupan Sub PIN Polio di Medan per 6 Maret malam, sudah mencapai 92,0 persen. Ia menjelaskan, data Pusdatin Kemenkes menetapkan sasaran Sub PIN Polio (usia 0-59 bulan) di Medan sebanyak 166.943. “Yang sudah diimunisasi sebanyak 153.606 atau 92,0 persen,” ujarnya.
Ia mengimbau bagi Puskesmas yang telah mencapai target agar tetap melanjutkan sweeping untuk memastikan cakupan tinggai merata di semua wilayah. Selain itu, kepada seluruh puskesmas agar merapikan pendataan individu anak yang sudah diimunisasi dan mengupdate data dasar untuk persiapan mikroplaning putaran kedua, juga memvalidasi data capaian, sisa vaksin, dan logistik.