25 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

PLTA Batangtoru Hadir, Konservasi dan Ekosistem Alam Tetap Terjaga

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Batangtoru (buseronline.com) – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dilakukan dengan memperhatikan lingkungan, khususnya satwa orang utan. Hal itu dilakukan agar ekosistem alam tetap lestari.

Humas PLN UIP Sumbagut Effiaty Polapa dalam siaran pers mengatakan menurut Peneliti Kehutanan Universitas Sumatera Utara, Onrizal mengatakan, sejauh ini pengembangan dan operasi PLTA Batangtoru belum ada gejala kerusakan ekosistem alam akibat campur tangan manusia.

Terbukti, dari belum adanya data faktual bahwa PLTA Batangtoru membuat orang utan Tapanuli punah. Itu dikarenakan lahan yang dibutuhkan hanya sedikit dan konservasi juga masih terjaga.

“Kalau kita lihat PLTA ini hanya memakan lahan sekitar 122 hektare dibandingkan dengan luas hutan primer di sana yang ratusan ribu hektare,” ujarnya dalam sebuah FGD World Wild Life Day dengan tema Perlindungan ekosistem Batang Toru dan Konservasi Orang Utan Tapanuli, Kamis (9/3/2023).

Menanggapi hal itu, Executive Vice President Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi PLN Weddy Bernadi Sudirman mengatakan, PLTA Batangtoru punya kemampuan menurunkan 1,6 juta ton karbon atau setara dengan 12,3 juta pohon, atau 230 ribu hektare hutan primer.

Selain itu, katanya, PLTA Batangtoru tidak dibangun di kantong-kantong habitat orang utan. Jembatan arboreal berbentuk V sudah dibangun di atas jalan akses PLTA Batangtoru dan sudah dimanfaatkan oleh orang utan untuk melintas.

Selain itu, tim Pengembang juga selalu melakukan monitoring bersama dengan melaksanakan kebijakan zero tolerance terhadap perburuan kepada seluruh pekerja, yang hasilnya zero accident satwa di areal proyek.

Lagipula, lanjut dia, Indonesia memiliki peran untuk melindungi bumi, dari sektor energi dengan menggalakkan penggunaan energi terbarukan (renewable energy). Peran tersebut dapat dilakukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang memanfaatkan aliran sungai (run-of-river). Salah satunya adalah PLTA Batangtoru.

Penggunaan energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan seperti PLTA memiliki peran menurunkan kadar emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas kelestarian lingkungan guna memitigasi dampak perubahan iklim.

Berita Lainnya

Berita Terbaru