26 C
Medan
Senin, September 23, 2024

Workshop Supervisi Fasilitatif Program KIA

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dinas Kesehatan Sumut menggelar workshop Supervisi Fasilitatif Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam Medan.

Kegiatan yang diikuti Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator Puskesmas Model, Pengelola Data KIA Dinas Kesehatan dari enam kabupaten/kota ini dibuka.

Tampak hadir Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumut Hamid Rijal SKM MKes, dan Kepala Seksi Kesra dan Gizi Dinkes Sumut Cut Diana Mutia SKM MKes.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Ardi Taufik Simanjuntak SE MSP saat membuka workshop ini menyampaikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas merupakan hal krusial sebagai ujung tombak penyediaan pelayanan kesehatan berkualitas.

Baik dari kondisi ruangan, kelengkapan alat hingga ketersediaan tenaga dibutuhkan untuk berjalan supaya pelayanan bisa optimal.

Ia menambahkan Bidan Koordinator sebagai penanggung jawab pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas dan wilayah kerjanya berkewajiban untuk melakukan pemantauan dan bimbingan kepada petugas poli di Puskesmas maupun bidan desa di wilayah kerjanya untuk memastikan pelayanan dilakukan terstandar.

“Begitu pula secara berjenjang petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota perlu melakukan pemantauan kepada puskesmas di wilayah kerjanya,” ujarnya.

Supervisi Fasilitatif Program Kesehatan Ibu dan Anak, menurut Ardi Taufik, merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan daftar tilik yang sudah terstandar.

Dengan adanya pendekatan penyeliaan fasilitatif, Bikor berperan membina bidan di wilayah kerjanya dalam aspek klinis medis, tapi juga berperan dalam aspek manajerial Program KIA.

Pendekatan baru dalam sistem penyeliaan supervisi program KIA, dan merupakan bagian dari upaya perbaikan mutu pelayanan program KIA.

Ia mengharapkan workshop ini dapat mewujudkan persentase ibu hamil, bersalin, nifas serta bayi dan anak mendapatkan pelayanan sesuai standar di enam kabupaten/kota di Sumut.

Sekaligus kabupaten/kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dapat sesuai standar.

Kegiatan ini diikuti Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator Puskesmas Model, Pengelola Data KIA Dinas Kesehatan dari enam kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Asahan, Karo, Labuhanbatu, Pakpak Bharat, Tapanuli Utara dan Kota Tanjung Balai.

Pertemuan diadakan selama 3 hari dengan materi Modul Supervisi Fasilitatif Program Kesehatan Ibu dan Anak. Proses pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk presentasi, diskusi dan praktik pengisian daftar tilik.

Narasumber kegiatan ini berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi, Organisasi Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Workshop ini juga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi di Sumut. Khususnya di enam kabupaten/kota yang mengikuti kegiatan tersebut.

Berita Lainnya

Berita Terbaru