Jakarta (buseronline.com) – Guna mendorong agar pemerintah daerah (pemda) memperkuat KolaborAksi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerahnya serta mempromosikan destinasi wisata melalui pelaksanaan event.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf/Kabaparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengundang beberapa kepala daerah untuk berdiskusi terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya masing-masing.
Pertemuan KolaborAksi dengan Manteri Parekraf yang dilaksanakan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2023), dihadiri oleh kepala daerah atau yang mewakili kepala daerah dari Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Batubara, Kabupaten Subang, Kabupaten Bima dan Kabupaten Flores Timur.
Pada pertemuan KolaborAksi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut dihadiri langsung Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dan didampingi oleh Kadis Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Kabupaten Nias Barat April Imelda Juita Hia SPd MSi, Sekdis Kominfo Kabupaten Nias Barat Sonifati Zebua MM, Kabid Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata Yarman Gulo SE, Kabid Ekonomi Kreatif, Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata Aktivitas Sarumaha SS, Kasi Pengembangan Usaha Pariwisata Swarni Puspa Purba SH MSi dan beberapa orang staf lainnya.
Pada pertemuan dimaksud, Khenoki Waruwu menyampaikan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu sektor penting dan strategis bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Barat dalam membangkitkan pembangunan dan kesejahteraan di masyarakat sebagaimana telah termuat dalam visi misi Pemkab Nias Barat.
Selanjutnya, Khenoki menyampaikan bahwa target Pemkab Nias Barat di sektor pariwisata yakni terbangunnya dua kawasan destinasi pariwisata baru antara lain Kawasan Destinasi Wisata Kamadu Beach di Kecamatan Sirombu dan Kawasan Destinasi Wisata Sunset Humene di Kecamatan Moro’o.
“Terkait pembangunan dua kawasan ini, Pemkab Nias Barat telah menyiapkan dokumen studi kelayakan dan grand design/master plan pembangunan kawasan serta sertifikat tanah sebagai legalitas clean and clear lahan. Pada tahun 2023, Pemkab Nias Barat juga telah mengalokasi anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Nias Barat untuk pembangunan kawasan destinasi pariwisata dimaksud walaupun jumlahnya sangat terbatas,” jelasnya.
Khenoki mengharapkan adanya dukungan dari Kemenparekraf RI untuk membantu Kabupaten Nias Barat dalam hal penganggaran pembangunan Kawasan Destinasi Wisata Sunset Humene dan Kamadu Beach.
Sementara, Sandiaga Uno mengaku cukup terkesan dengan potensi pariwisata dan kebudayaan yang unik dan menarik yang dimiliki oleh Nias Barat sebagaimana telah disaksikannya sendiri saat menghadiri event Festival Pesona pada bulan Juni 2022 lalu.
Sandiaga Uno menyampaikan bahwa secara umum Kepulauan Nias sebenarnya masuk dalam ekosistem Destinasi Super Prioritas Danau Toba namun saat ini harus diakui dampaknya belum signifikan bagi Kepulauan Nias.
Ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk berkolaborasi dalam pengembangan pariwisata di Kepulauan Nias. Aksesibilitas dan Amenitas menjadi isu dan tantangan dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Nias Barat.
Terkait pembangunan infrastruktur dasar, Menteri Sandiaga Uno mengatakan pemerintah daerah diharapkan berkolaborasi dengan Kemenparekraf dan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk membangun infrastruktur-infrastruktur dasar di daerah yang pendanaannya telah disiapkan oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp32 triliun.
“Sudah ada instruksi Presiden dan pendanaan dari Kementerian Keuangan jumlahnya Rp32 triliun untuk membangun infrastruktur dasar yang ada hubungan dengan pusat produksi, pariwisata, dan juga infrastruktur yang berhubungan dengan perhubungan. Jadi jika Bapak/Ibu ingin agar akses menuju destinasi wisata di daerahnya (pembangunannya) dapat diprioritaskan, silakan bersurat ditujukan ke saya dan ke Menteri PUPR,” katanya.
Selain itu, Sandiaga juga mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan sarana-sarana amenitas berbasis ecotourism dan menyiapkan atraksi di daerah melalui pelaksanaan event.
“Saya ingin mendorong pemerintah daerah menghadirkan event-event yang menarik dan berkualitas. Jadi event ini menjadi media promosi dari potensi wisata yang ada di daerah masing-masing,” katanya.
Dalam pertemuan ini Menparekraf Sandiaga didampingi Direktur Pemasaran Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Itok Parikesit dan Sesdep Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Oneng Setiaharini.
Di akhir pertemuan, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu menyampaikan sejumlah dokumen proposal permohonan dukungan dan sekaligus surat undangan menghadiri event budaya Festival Pesona Aekhula Tahun 2023 yang diterima langsung Menteri Parekraf Sandiaga Uno.