30 C
Medan
Senin, November 25, 2024

Indonesia-AS Tutup Kemitraan di Program Ini

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menghadiri peringatan keberhasilan kerja sama program bantuan Covid-19 sekaligus menutup kemitraan penanggulangan pandemi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia yang berlangsung di Perpustakaan Nasional Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil dalam penanganan pandemi Covid-19. Bahkan, keberhasilan ini mendapat pengakuan dari beberapa negara termasuk Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kementerian Kesehatan mencatat pandemi Covid-19 relatif terkendali dalam 10 bulan terakhir. Per 30 Maret 2023, kasus harian bertambah 556 kasus dengan jumlah kasus aktif sebanyak 5.000 kasus. Kesuksesan ini dapat dicapai melalui upaya masif dalam empat pilar yakni testing atau surveilans, pengobatan, vaksinasi, dan protokol kesehatan.

Selain melalui strategi penanganan pandemi, keberhasilan penanganan Covid-19 turut didukung oleh kerjasama multisektor, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah, swasta, partisipasi masyarakat, dan mitra pembangunan, maupun negara sahabat, salah satunya pemerintah AS melalui USAID.

”Kami mengapresiasi semua dukungan dalam memperkuat strategi surveilans, pengobatan, vaksinasi, dan protokol kesehatan. Pandemi ini memberikan pelajaran bagi Indonesia untuk memperkuat kapasitas menghadapi Covid-19 dan mengantisipasi pandemi lainnya di masa mendatang,” katanya.

Selama pandemi COVID-19, Pemerintah Amerika telah memberi dukungan dan bantuan yang sangat berarti kepada pemerintah Indonesia. Total ada sekitar $65 juta dana komitmen yang diberikan selama tahun 2020-2023.

Dukungan tersebut diserahkan melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mencakup untuk 270 juta masyarakat Indonesia. Pada tahun pertama pandemi, bantuan tersebut digunakan untuk penanganan kasus, penguatan fasilitas pelayanan kesehatan dan alat kesehatan, serta penguatan kapasitas laboratorium.

Sejak diberlakukan program vaksinasi Covid-19, bantuan kemudian diperluas untuk mempercepat perluasan dan pemerataan akses vaksinasi Covid-19 di tingkat pusat maupun daerah.

Wamenkes menyebut bantuan kegawatdaruratan tersebut sangat penting untuk membantu Indonesia keluar dari pandemi Covid-19 dengan lebih cepat. Kini, Indonesia telah memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi. Ini menjadi momentum bagi pemulihan sektor ekonomi yang beriringan dengan sektor kesehatan.

Di tengah upaya penanganan pandemi, pada saat yang sama Kementerian Kesehatan melakukan reformasi sektor kesehatan yang fokus pada peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Untuk itu, Wamenkes berharap kemitraan yang terjalin antara pemeritah Indonesia dan pemerintah AS khususnya bidang kesehatan dapat terus berlanjut, tidak hanya Covid-19 namun juga menangani masalah kesehatan lainnya di masa depan.

”Mari kita tutup kemitraan penanggulangan pandemi ini, kami percaya bahwa kemitraan kuat kita akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. Hanya bersama kita bisa bangkit dan tumbuh lebih kuat,” tutupnya.

Michael Kleine, Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID menyerahkan penghargaan respons penanganan pandemi Covid-19 yang diserahkan oleh Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen kepada Kepala BKPK Syarifa Liza Munira.

Dilanjutkan dengan, pemberian sertifikat atas kesuksesan bermitra dan kolaborasi respons Covid-19 dari Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen yang diterima oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono.

Dengan keberhasilan ini, Michael Kleine mengharapkan kemitraan pemerintah AS dengan pemerintah Indonesia di sektor kesehatan semakin kuat dan dapat terus berlanjut.

”Ini merupakan perayaan atas keberhasilan penanganan pandemi Covid-19, dan selanjutnya kita harus bersiap-siap menghadapi pandemi selanjutnya,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru