Sibolga (buseronline.com) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sibolga Dra Masnot Hasibuan MA membuka acara seminar pembinaan komite SD dan SMP Tingkat Kota Sibolga.
Seminar itu digelar di Aula Kedai Kopi 88, Jalan Diponegoro, Kecamatan Sibolga Kota, Kelurahan Pasar Belakang, Kota Sibolga.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala Sekolah SD/MI, SMP/MTs negeri dan swasta se Kota Sibolga, Ketua Komite Sekolah dari SD/MI, SMP/MTs negeri dan swasta se Kota Sibolga, dan Pengurus Dewan Pendidikan Kota Sibolga.
Pada kesempatan itu, Masnot Hasibuan membacakan sambutan Wali Kota Sibolga. “Apresiasi yang tinggi kepada Dewa Pendidikan Kota Sibolga yang telah memprakarsai seminar tersebut,” katanya usai membuka seminar, Minggu (18/12/2022).
Ia berharap seminar tersebut dapat membuka cakrawala berfikir kepada kita terhadap kemajuan dunia pendidikan di Kota Sibolga khususnya tingkat SD dan SMP.
“Saya minta agar semua yang hadir disini dapat serius dalam suasana keakraban untuk membangun dan mengembangkan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan dasar yang baik. Ikut dan beri saran yang membangun demi kemajuan daerah yang kita cintai ini,” pintanya.
Ia mengajak kepada semua agar bersinergi, satu tujuan dan satu pemahaman, bahwa pendidikan anak-anak merupakan tanggungjawab bersama.
Menurutnya, pendidikan ini akan berhasil jika ditunjang tiga aspek yang tidak akan pernah lepas yaitu, keluarga, sekolah dan masyarakat.
“Lewat pendidikan mari kita membangun pantai barat ini lebih maju dan sejahtera melalui visi dan misi Kota Sibolga yang sehat, pintar dan makmur,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Sibolga Hendra Saputra SE MPd mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pembinaan bagi Ketua Komite Sekolah dari SD/MI, SMP/MTs negeri dan swasta se Kota Sibolga.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari dana hibah Pemko Sibolga. Jumlah peserta pada acara ini sebanyak 60 orang,” sebutnya.
Pihaknya berharap agar ketua komite mengetahui apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi komite itu sendiri. Dari sisi lainnya, agar komite memahami secara utuh apa yang menjadi legesi atau peraturan perundang-undangannya.