Lahomi (buseronline.com) – Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu membuka pelaksanaan seleksi calon taruna/taruni kelautan dan perikanan di Aula Kantor Camat Sirombu, yang diikuti sebanyak 35 orang calon taruna/taruni yang telah lulus seleksi administrasi se Kepulauan Nias.
Ditetapkannya Nias Barat sebagai salah satu wilayah rayon seleksi calon taruna/taruni kelautan dan perikanan di wilayah Kepulauan Nias Provinsi Sumut merupakan tindak lanjut kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Nias Barat dengan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Khenoki Waruwu mengatakan bahwa ditetapkannya Nias Barat sebagai lokasi pelaksanaan Seleksi calon taruna/taruni kelautan dan perikanan, merupakan suatu hal yang patut diapresiasi, karena memberikan kemudahan bagi calon taruna/taruni, khususnya di Kepulauan Nias.
“Patut kita apresiasi dan kita syukuri karena dengan dijadikannya Kabupaten Nias Barat sebagai salah satu rayon pada pelaksanaan tes fisik, kesehatan dan wawancara, sangat membantu peserta seleksi terutama dalam meminimalisir biaya transportasi dan biaya lainnya,” ungkapnya.
Ia berharap pelaksanaan seleksi dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menjadi motivasi bagi seluruh peserta serta menjadi pintu gerbang lahirnya generasi muda Kepulauan Nias yang unggul, berdaya saing, kompeten dan profesional dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat.
“Semoga seleksi ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi pintu gerbang untuk menghasilkan para generasi muda yang memiliki sumber daya manusia yang kompeten, unggul dan berdaya saing global dalam menghadapi revolusi industri di sektor perikanan dan kelautan guna mendukung terwujudnya indonesia sebagai poros maritim dunia,” harapnya.
Hal senada disampaikan Yudi Prasetia Handoko, mewakili Tim Penguji dari Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta. Ia berharap pelaksanaan seleksi yang telah melalui beberapa tahapan dan koordinasi yang melibatkan banyak pihak, dapat menghasilkan calon taruna/taruni terbaik yang diterima dan dididik di Politeknik Perikanan dan Kelautan.
“Besar harapan kami bahwa melalui proses seleksi ini terjaring banyak putra/putri dari Kepulauan Nias yang didik menjadi taruna/taruni di Politeknik Kelautan dan Perikanan, sehingga setelah mengikuti pendidikan akan memiliki SDM yang unggul dan kompeten dan kembali ke Nias untuk membangun dan mengembangkan potensi perikanan dan kelautan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias Barat, Ernawati Gulo SPd MM melaporkan bahwa calon taruna/taruni baru Kelautan dan Perikanan Tahun Akademik 2023/2024 dari Kepulauan Nias yang lolos administrasi berjumlah 48 orang yaitu dari Kabupaten Nias Barat 21 orang.
Kemudian, Kota Gunungsitoli 13 orang, Kabupaten Nias Utara 8 orang, Kabupaten Nias 5 orang dan Kabupaten Nias Selatan satu orang dan dari 48 orang calon taruna/taruni tersebut, 35 orang diantaranya memilih Kabupaten Nias Barat sebagai lokasi seleksi fisik, kesehatan dan wawancara.
Pelaksanaan seleksi fisik, kesehatan dan wawancara calon taruna/taruni di Kabupaten Nias Barat berlangsung selama dua hari, yaitu hari Selasa (20/6/2023) pelaksanaan seleksi fisik dan kesehatan sedangkan pada hari Rabu (21/6/2023) pelaksanaan seleksi wawancara.
