27 C
Medan
Rabu, November 6, 2024

Capaian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Sumut Membaik

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dinas Kesehatan Provinsi Sumut melalui Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) berupaya terus melakukan langkah-langkah strategi untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular dengan memantau Kejadian Luar Biasa (KLB) Wabah.

Selain itu, ikut serta juga mengendalikan faktor risiko penyakit dengan berlandaskan pada kebijakan yang telah ditetapkan baik di tingkat Puskesmas maupun tingkat kecamatan dan desa wilayah kerja.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan angka-angka capaian untuk program P2P di Provinsi Sumut saat ini semakin membaik.

“Dengan cara memantapkan perencanaan dan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan, juga kualitas pelayanan, pencatatan, serta pelaporan, itu akan menjadi referensi bagi kita untuk mencapai target yang lebih cepat” katanya.

Adapun capaian per enam bulan yang dijabarkan dalam Pertemuan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan DAK Tahun 2023 yang digelar selama tiga hari sejak tanggal 9-11 Agustus 2023 adalah sebagai berikut, angka kesembuhan penyakit TB (Succes Rate) (90%), prevalensi HIV-AIDS (<0,5%).

Angka Mikrofilaria Rate (Mf Rate) (<1%), persentase Puskesmas melaksanakan pencegahan dan pengendalian Hepatitis B (80,83%), CFR diare pada saat KLB (<1,2%), prevalensi kecacingan pada anak sekolah (<10%), angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk (<10/100.000 penduduk).

Angka penemuan kasus malaria per 1000 Penduduk (API : 0,09 Per 1000 penduduk), angka zoonosis lainnya (flu burung, rabies, antraks, leptospirosis) yang ditangani sesuai standar (85%), cakupan penemuan dan tata laksana kasus pneumonia pada balita (60%), angka penemuan kasus baru frambusia per 100.000 penduduk (<0,10).

Angka penemuan kasus baru kusta per 100.000 penduduk (≤5), tingkat cacat kusta tingkat 2 (<20%), jumlah kabupaten/kota dengan paling kurang 40% Puskesmas yang menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM).

Kemudian, jumlah kabupaten/kota yang memiliki cakupan deteksi dini faktor risiko PTM paling kurang 80%. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap anak usia 0-11 bulan.

Dalam rapat tersebut, Alwi Mujahit juga menyerahkan piagam penghargaan bagi kabupaten/kota yang berhasil mencapai target 95% pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama dan kedua.

Piagam ini diserahkan sebagai tanda apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera atas keberhasilan 27 kabupaten/kota dalam mencapai target Sub PIN Polio pasca KLB di Aceh. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru