Maputo (buseronline.com) – Hubungan persahabatan Indonesia dengan Mozambik terlihat nyata saat Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) menghadiri undangan Presiden Republik Mozambik Filipe Nyusi dalam acara pembukaan Festival Budaya Nasional 2023 atau National Festival of Culture Mozambik yang digelar di Lapangan Asosiasi Black Bulls, Maputo, Republik Mozambik.
Turut hadir dari pihak Mozambik Menteri Budaya dan Pariwisata Eldevina Maturula, Sekretaris Negara Judite Musaculla, dan Gubernur Provinsi Maputo Julio Parruque.
Presiden Jokowi terlihat mengenakan pakaian batik lengan panjang dan disambut langsung oleh Presiden Republik Mozambik Filipe Nyusi.
Kedua pemimpin negara pun kemudian berjalan bersama-sama menuju panggung kehormatan.
Presiden Jokowi bersama Presiden Nyusi terlihat kompak mengenakan ikat kepala tradisional Afrika.
Setibanya di panggung kehormatan, lagu kebangsaan kedua negara dilantunkan, kemudian parade kebudayaan pun dimulai.
Perwakilan dari 11 provinsi yang ada di Mozambik dengan mengenakan pakaian adatnya secara bergantian melintas di hadapan kedua kepala negara.
Setelah parade selesai, acara dilanjutkan dengan penampilan tarian kolosal diikuti dengan penampilan tari setiap provinsi.
Tampak kedua pemimpin negara menikmati setiap penampilan dari acara kesenian yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya di Mozambik tersebut.
Untuk diketahui, festival tersebut merupakan acara kesenian tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Mozambik serta diikuti oleh sekitar 1.500 seniman dari seluruh Mozambik, yang akan mempertunjukkan berbagai seni seperti kerajinan tangan, musik, film, tarian, fotografi, gastronomi, dan lain sebagainya.
Setelahnya, Presiden Jokowi diagendakan mengunjungi Kantor Presiden Republik Mozambik, Maputo, Republik Mozambik, untuk melaksanakan pertemuan bilateral antar kedua negara yang akan membahas sejumlah kerja sama bilateral dalam beberapa bidang.
Turut mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk Republik Mozambik dan Malawi Herry Sudrajat. (R3)