25 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Wujudkan Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan Butuh Kerjasama Petani dan Penyuluh

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sergai (buseronline.com) – Wakil Bupati Sergai H Adlin Tambunan menghadiri rapat koordinasi penyuluh pertanian, sekaligus penyampaian hasil penilaian pemilihan penerima penghargaan bagi penyuluh pertanian ASN (PPK/PPPK), Tenaga Harian Lepas TB Penyuluh Pertanian (THL-TBPP), swadaya, Gapoktan, petani, kelembagaan ekonomi petani (KEP), dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berprestasi yang dilaksanakan di Desa Seirejo, Kecamatan Sei Rampah.

Adlin mengatakan rapat koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyuluh dengan melaksanakan pendekatan ke petani. Penyuluh sangat penting perannya sebagai salah satu penentu tercapainya tujuan pembangunan pertanian dan pembangun di pertanian yang berkelanjutan.

“Pemkab Sergai melalui Sapta Dambaan atau Sapda, menaruh perhatian tinggi pada bidang pertanian lewat program pertanian yang mandiri dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan kerja sama antara petani dan penyuluh pertanian lapangan,” sebutnya.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang dapat dilaksanakan untuk mencapai hal tersebut diantaranya, kesadaran akan pentingnya penyuluh pertanian untuk mendukung perkembangan sektor pertanian di Indonesia, mencapai tujuan pembangunan pertanian berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendorong ketahanan pangan nasional.

Kemudian, penyuluhan harus menjadi sistem yang menciptakan pertanian sebagai usaha yang menguntungkan bagi petani, bukan sekadar sistem pengiriman informasi dan teknologi pertanian.

Penyuluh juga harus bertindak sebagai mediator antara petani, pemerintah, dan lembaga terkait pertanian, memiliki kemampuan mengidentifikasi masalah petani, dan memberikan solusi inovatif serta berkelanjutan untuk mendorong pertanian yang menguntungkan dan pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

“Selain itu, saat ini el nino dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman, kekeringan, serta bencana alam seperti banjir dan longsor. Oleh karena itu, penyuluh harus memberikan petani informasi akurat, solusi, dan komunikasi yang intens untuk meminimalkan dampak buruknya di sektor pertanian,” terangnya.

Berikutnya, tambah Adlin, meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sergai memerlukan langkah-langkah segera seperti, meningkatkan kualitas tanah dan menerapkan teknologi terbaru, meningkatkan kerjasama antara petani, pemerintah, dan swasta, memperkuat kelompok tani, menciptakan petani milenial yang kompetitif di pasar global, dan memastikan sinergi hulu-hilir pertanian.

Untuk itu, ia berharap, pertanian Kabupaten Sergai dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan.

“Mari kita terus bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Kita harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang pertanian. Semoga ke depan lebih baik lagi, dan bagi yang belum mendapatkan penghargaan agar terus meningkatkan kualitas dan dapat bersaing dalam kompetisi di dalam daerah maupun regional dan nasional,” tegasnya.

Adapun perwakilan Kabupaten Sergai yang mendapat penghargaan tingkat Provinsi Sumut yaitu, juara I kategori penyuluh swadaya teladan atas nama Edi Perianto, juara II kategori Gapoktan berprestasi diraih Gapoktan Suka Tani, juara II kategori petani berprestasi atas nama Legino, juara II kategori KEP berprestasi diraih KEP Sejahtera Bersama, dan juara III kategori BPP berprestasi untuk BPP Berohol.

Turut hadir, Kadis Pertanian Sergai Dedy Iskandar, Kabid Penyuluhan Dinas Ketapang, Tanaman, dan Hortikultura Provinsi Sumut Sutarman, Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Usman Sitorus. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru