26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

SMA Negeri 1 Raya Gelar IHT Implementasi Kurikulum Merdeka Selama Dua Hari

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Simalungun (buseronline.com) – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Raya, Kabupaten Simalungun, menggelar IHT (In House Training) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) selama dua hari, Jumat-Sabtu (17-18/11/2023).

Kegiatan yang menyasar pada pelatihan peningkatan kompetensi guru di sekolah tersebut dibuka secara resmi Kepala SMA Negeri 1 Raya Drs Dameanto Purba MSi.

Ia mengatakan perkembangan dunia pendidikan saat ini menuntut penyesuaian kurikulum baru demi menunjang kegiatan belajar mengajar sesuai kebutuhan peserta didik.

“Dunia telah berubah, zaman berubah. Ketika kita tidak mengikuti perubahan, maka kita akan tertinggal. Sebagai guru, kita harus menyesuaikan diri dengan perubahan,” ujarnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, katanya, telah menyusun panduan pelatihan implementasi pembelajaran. Panduan ini berisi informasi dan pedoman penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Kurikulum Merdeka hadir untuk memberikan ruang yang fleksibel kepada satuan pendidikan guna merancang rencana pembelajaran sesuai kebutuhan.

Guru sebagai pendidik harus mampu berbenah untuk menjawab tantangan. Hal itu menjadi alasan yang mendorong pihak sekolah untuk menggelar IHT.

“Kegiatan ini mempersiapkan tenaga pendidik yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Saya berharap para peserta dapat memanfaatkannya dan bisa mengikuti setiap pemaparan materi dari narasumber,” urainya.

Ketua Panitia Drs Melianson Purba menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis IT (teknologi informasi), agar peserta didik mendapatkan pelayanan pembelajaran.

“Tentu kualitas pembelajaran dimulai dari guru yang berkualitas. Melalui kegiatan ini diharapkan peningkatan kualitas guru dalam merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan jiwa, program dan kebijakan merdeka belajar,” ungkapnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru