Medan (buseronline.com) – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyambut baik dipilihnya Kota Medan sebagai lokasi Kick Off Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Provinsi Sumut.
Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Medan Benny Iskandar dalam Rapat Terbatas Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Sumut di Hotel Grand Aston yang dihadiri Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut Agus Tripiyono.
Benny menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan di Posyandu Cendrawasih, Jalan Mustafa 7 yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur. Sasaran kegiatan adalah bayi, Balita, calon pengantin dan ibu hamil dengan jumlah yang bervariasi.
Ia menekankan, Pemko Medan terus melakukan intervensi untuk mencegah dan mengatasi stunting. Berbagai upaya intervensi dilakukan termasuk melakukan sensus, menyediakan ahli gizi dan tumbuh kembang anak. “Kebetulan Medan punya banyak dokter dan ahli di universitas yang bisa kita manfaatkan,” ungkapnya.
Dalam melakukan intervensi, Pemko tidak hanya mengandalkan APBD, namun juga membangkitkan partisipasi publik. Seluruh anak stunting di Medan, mempunyai bapak asuh yang ada di unsur Forkopimda, perusahaan-perusahaan dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
“Nama program yang diprakarsai Wali Kota Medan ini adalah Bapak Asuh Anak Stunting,” ujarnya.
Di samping itu, khusus kelurahan yang mempunyai anak stunting dan kawasan kumuh, diberi dana kelurahan yang lebih tinggi. Dengan demikian, kelurahan harus memiliki dan menjalankan program intervensi stunting di wilayahnya. (R)