26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pertamina Dukung Transisi Energi Berkelanjutan Melalui Inisiatif Zero Routine Flaring

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Baku (buseronline.com) – PT Pertamina (Persero) secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Inisiatif Zero Routine Flaring (ZRF) yang diprakarsai oleh Bank Dunia, sebagai bagian dari upaya perusahaan mendukung transisi energi berkelanjutan dalam perhelatan COP 29 di Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024).

Sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang mendukung ZRF, Pertamina menunjukkan komitmennya untuk mencapai target Net Zero Emissions pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat.

Inisiatif ZRF bertujuan untuk menghilangkan flaring gas rutin di sektor migas global sebelum tahun 2030 melalui penyesuaian regulasi, pengembangan teknologi, dan kerja sama finansial.

Julfi Hadi, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), menyatakan bahwa meskipun kebutuhan energi terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi, Pertamina tetap berkomitmen untuk memenuhi permintaan tersebut dengan cara yang ramah lingkungan.

Eliminasi gas flaring rutin menjadi langkah strategis dalam upaya perusahaan untuk mengurangi emisi dan mendukung upaya global dalam memitigasi perubahan iklim.

“Pertamina merasa terhormat untuk menyatakan dukungan terhadap Zero Routine Flaring Initiative yang diinisiasi oleh Bank Dunia. Komitmen ini adalah langkah nyata kami untuk mengurangi emisi dan berkontribusi pada pengurangan dampak perubahan iklim,” ujar Julfi Hadi.

Komitmen Pertamina ini sejalan dengan Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia yang mendukung agenda global dalam Kesepakatan Paris COP21.

Demetrios Papathanasiou, Global Director for the World Bank, mengapresiasi langkah Pertamina dan menyebut perusahaan ini sebagai mitra penting di Asia Tenggara. Ia juga menambahkan bahwa Pertamina telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengurangi gas flaring.

“Pertamina adalah salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di Asia Tenggara yang memproduksi lebih dari satu juta barel per hari. Langkah mereka untuk mengembangkan minyak dan gas tanpa gas flaring adalah ambisi yang luar biasa,” ujar Demetrios.

Sebagai bagian dari strategi transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pengurangan emisi dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.

Dengan dukungan berbagai pihak, Pertamina siap memainkan peran kunci dalam transisi energi berkelanjutan di Indonesia dan Asia Tenggara serta menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru