Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan dengan delegasi US-ASEAN Business Council di Jakarta pada Selasa.
Pertemuan ini dipimpin oleh Senior Vice President & Regional Managing Director dari US-ASEAN Business Council, Amb Brian D McFeeters (ret), dan dihadiri oleh sekitar 40 perusahaan Amerika yang beroperasi di berbagai sektor di Indonesia, termasuk layanan keuangan, energi, pertanian, teknologi informasi, dan aviasi.
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bahwa hubungan kerja sama antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara telah terjalin selama bertahun-tahun. “Per September 2024, tercatat sudah 40 tahun hubungan resmi ini terbangun melalui US-ASEAN Business Council,” kata Menkeu.
Diskusi dalam pertemuan tersebut membahas sejumlah topik penting, di antaranya prioritas-prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, dan sektor pertahanan.
Selain itu, Menkeu juga menyampaikan inisiatif lain seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), Just Energy Transition Partnership (JETP), pembangunan pusat data, harmonisasi sistem perpajakan, serta hilirisasi 25 komoditas prioritas.
Para perwakilan dunia usaha yang hadir mengapresiasi inisiatif dan insentif yang disiapkan oleh pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dunia usaha di Indonesia.
Menkeu menambahkan, “Ruang dialog seperti ini sangat penting untuk menjembatani visi pembuat kebijakan dengan kebutuhan pelaku usaha, guna menciptakan iklim usaha yang kondusif dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.”
Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah Indonesia dan dunia usaha, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan. (R)