27 C
Medan
Rabu, Januari 8, 2025

Peningkatan Minat Belajar Bahasa Indonesia di Jepang Melalui Program BIPA

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tokyo (buseronline.com) – Minat masyarakat Jepang untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin meningkat, seperti yang terlihat dalam program Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.

Atdikbud Tokyo, Amzul Rifin, mengungkapkan bahwa kursus BIPA untuk Pemula (BIPA 1) di Takamatsu, Prefektur Kagawa, berhasil menarik 30 peserta. Kursus ini berlangsung selama sembilan pertemuan, mulai 23 Oktober hingga 18 Desember 2024.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kagawa Prefecture International Exchange Association (I-PAL) dan instruktur BIPA berkebangsaan Jepang, Mami Ohishi, yang juga dibantu oleh mahasiswa dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kagawa,” ujar Amzul saat acara penutupan kursus.

Para peserta kursus memiliki berbagai motivasi untuk belajar Bahasa Indonesia. Ada yang ingin berlibur ke Indonesia, menjalin komunikasi dengan rekan kerja asal Indonesia, hingga mempersiapkan diri untuk peluang bisnis. Salah satu peserta mengungkapkan, “Saya mengikuti kursus ini agar nanti dapat berlibur di Indonesia.”

Meski masih terbata-bata, peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Dalam acara penutupan, mereka diminta mempresentasikan satu hingga dua kalimat dalam Bahasa Indonesia di hadapan tamu undangan. Beberapa peserta mengaku tantangan terbesar adalah pengucapan kata-kata yang terdengar serupa dalam Bahasa Indonesia.

Sebelum acara penutupan, Amzul Rifin diterima oleh Gubernur Kagawa, IKEDA Toyohito. Dalam pertemuan tersebut, Amzul melaporkan keberhasilan program BIPA dan berharap dukungan lebih lanjut dari pemerintah setempat untuk pengembangan program ini.

Gubernur Toyohito menyambut baik inisiatif tersebut, terutama mengingat semakin banyaknya pekerja asal Indonesia di Kagawa. “Semoga ke depannya semakin banyak orang Jepang yang tertarik belajar Bahasa Indonesia, sehingga penutur Bahasa Indonesia di Jepang terus bertambah,” ujarnya.

Program BIPA di Jepang tidak hanya menjadi sarana pengajaran bahasa, tetapi juga mempererat hubungan budaya antara kedua negara. Dengan tingginya minat masyarakat Jepang terhadap Bahasa Indonesia, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak wilayah di Jepang.

“Semoga semakin banyak penutur Bahasa Indonesia di seluruh pelosok Jepang, sehingga hubungan Indonesia dan Jepang semakin erat,” pungkas Amzul Rifin.

Program BIPA menjadi bukti nyata diplomasi budaya yang efektif dan diharapkan dapat terus mendukung hubungan bilateral yang lebih kuat antara Indonesia dan Jepang. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru