Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) meluncurkan album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) dalam kegiatan Pagi Ceria Car Free Day bertema “Guru Maju, Pendidikan Bermutu”, Minggu.
Program ini bertujuan menghidupkan kembali budaya lagu anak sebagai media pembelajaran yang edukatif dan sesuai dengan perkembangan usia anak.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa lagu anak memiliki peran strategis dalam membentuk karakter serta mengembangkan kecerdasan anak usia dini.
“Lagu anak bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari pembelajaran yang membantu anak memahami berbagai konsep dengan cara yang menyenangkan. Lagu yang sesuai usia mereka dapat menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan daya ingat, serta melatih keterampilan bahasa dan sosial,” ujar Menteri Mu’ti.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya lagu anak di Indonesia.
“Saat ini, banyak anak lebih sering menyanyikan lagu-lagu yang sebetulnya ditujukan untuk orang dewasa. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk kembali menghadirkan lagu-lagu anak yang berkualitas, mendidik, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka,” tambahnya.
Sebagai solusi, Kemendikdasmen menginisiasi program KICAU, yang mendorong pendidik PAUD dan guru TK menciptakan lagu pembelajaran yang inovatif dan menarik.
Program ini mencakup beberapa tahap, mulai dari penyusunan pedoman, seleksi lagu, hingga unjuk karya pada peringatan Hari Guru Nasional.
Sepuluh lagu terbaik akan dipublikasikan secara luas, sementara tiga lagu terbaik akan mendapat aransemen profesional dan diproduksi dalam bentuk video klip.
Selain peluncuran album KICAU, kegiatan Pagi Ceria Car Free Day juga memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat, bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang bertujuan membiasakan gaya hidup sehat sejak dini.
“Anak-anak yang sehat dan bugar akan lebih siap menerima pembelajaran. Senam ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga melatih kedisiplinan serta membentuk kebiasaan baik sejak dini,” jelas Menteri Mu’ti.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menambahkan bahwa program KICAU pertama kali diselenggarakan pada 2024 sebagai bentuk sosialisasi lagu-lagu yang telah mendapatkan penghargaan pada perayaan Hari Guru Nasional tahun lalu.
“Lagu-lagu ini sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual dan albumnya telah didaftarkan. Kami berharap lagu-lagu ini dapat membawa dampak positif bagi anak-anak Indonesia,” ujar Nunuk.
Inisiatif Kemendikdasmen ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Turut hadir dalam acara ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi; Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Sebagai bagian dari kampanye lagu anak, Kemendikdasmen juga membagikan salinan album KICAU dalam bentuk diska lepas kepada peserta yang hadir, termasuk 200 siswa PAUD, SD, guru, masyarakat, dan media massa.
Dengan adanya program ini, diharapkan lagu anak kembali menjadi bagian dari keseharian anak-anak Indonesia serta berkontribusi dalam pembentukan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing di masa depan. (R)