27 C
Medan
Rabu, Februari 5, 2025

Presiden Prabowo Dorong Investasi, Targetkan Rp3.414 T pada 2029

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo mendapatkan laporan mengenai capaian investasi tahun 2024 serta target investasi nasional hingga 2029.

Rosan menyampaikan bahwa realisasi investasi sepanjang 2024 melampaui target yang telah ditetapkan. Investasi tersebut juga berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja.

“Penyerapan tenaga kerja mencapai 2.456.130 orang atau meningkat 34,7 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Rosan kepada media.

Dari total investasi 2024, sebanyak 52,2 persen atau Rp895,4 T berada di luar Pulau Jawa, sementara 47,8 persen atau Rp818,8 T berada di Pulau Jawa.

Jika dikategorikan berdasarkan asal modal, Penanaman Modal Asing (PMA) sedikit lebih besar dibanding Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Penanaman modal asing lebih tinggi sedikit, yaitu 52,5 persen atau Rp900,2 T, sementara PMDN sebesar 47,5 persen atau Rp814 T,” jelas Rosan.

Lima provinsi dengan realisasi investasi tertinggi sepanjang 2024 adalah Jawa Barat (14,7 persen), DKI Jakarta (14,1 persen), Jawa Timur (8,6 persen), Sulawesi Tengah (8,2 persen), dan Banten (6,2 persen).

Sementara itu, negara dengan investasi terbesar di Indonesia adalah Singapura (20,1 Miliar Dolar), diikuti oleh Hongkong (8,2 Miliar Dolar), China (8,1 Miliar Dolar), Malaysia (4,2 Miliar Dolar), dan Amerika Serikat (3,7 Miliar Dolar).

Selain capaian investasi 2024, Rosan juga melaporkan kontribusi investasi dari sektor hilirisasi yang mencapai Rp407,8 T atau sekitar 23,8 persen dari total investasi nasional.

Kontribusi tersebut mencakup berbagai sektor, seperti kehutanan (Rp64 T), industri kelapa sawit dan kertas (Rp67,1 T), minyak dan gas petrokimia (Rp23,1 T), serta baterai kendaraan listrik (Rp8,4 T).

Untuk lima tahun ke depan, pemerintah telah menetapkan target investasi yang ambisius. Berdasarkan data Bappenas, target investasi pada 2025 sebesar Rp1.905 T, tahun 2026 Rp2.175 T, dan tahun 2027 Rp2.567 T.

“Pada 2028, pertumbuhan ekonomi diharapkan mencapai 7,7 persen dengan target investasi Rp2.969 T, dan pada 2029 ditargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dengan investasi sebesar Rp3.414 T,” ungkap Rosan.

Selain itu, Rosan juga menyampaikan hasil kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyatakan dukungannya terhadap upaya peningkatan investasi nasional.

“Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Rosan.

Pemerintah optimistis bahwa dengan kebijakan yang kuat dan iklim investasi yang kondusif, pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat tercapai sebelum 2029 melalui percepatan investasi nasional. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru