Jakarta (buseronline.com) – Maria Marianty Jimpista Kogeya, siswi SMA Negeri 1 Wamena, sukses meraih penghargaan Best Business Case dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Ekonomi SMA/MA 2024.
Prestasi ini menjadi bukti ketekunan dan semangat juangnya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Maria awalnya merasa ragu untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini. Namun, dorongan dari seorang teman membuatnya memberanikan diri mendaftar meskipun tenggat waktu hampir habis.
Dari enam pendaftar di sekolahnya, Maria berhasil menjadi satu dari lima peserta yang mewakili SMA Negeri 1 Wamena di tingkat kecamatan.
Menghadapi OSN tingkat provinsi (OSN-P), Maria menemui tantangan besar, salah satunya keterbatasan jaringan internet yang sempat menyebabkan keterlambatan saat ujian.
Namun, dengan ketenangan dan tekad kuat, ia tetap berusaha maksimal hingga akhirnya lolos sebagai perwakilan Provinsi Papua Pegunungan di tingkat nasional.
“Puji Tuhan sekali sa berhasil lulus dan lanjut di tahap OSN. Di situ sa sangat senang dan sangat mengucap syukur kepada Tuhan,” ujar Maria, dikutip dari laman Puspresnas Kemdikbud, Jumat (14/02/2025).
Di OSN tingkat nasional, Maria menghadapi ujian ekonomi dan financial literacy di hari pertama, diikuti dengan tes business case pada hari kedua.
Awalnya, ia merasa bingung dengan konsep business case, tetapi dengan semangat belajar, ia mencari referensi di internet dan mempelajari materi yang dibagikan di grup OSN Ekonomi.
Meski tidak meraih medali juara, Maria tetap bangga atas pencapaiannya dalam kategori Best Business Case.
Ia mengaku bahwa dukungan dari orang tua, guru, dan teman-temannya sangat berarti dalam perjalanannya di OSN 2024.
“Sa juga sangat berterima kasih kepada teman kelompok yaitu Celin, Panji, Sheva, dan Adi. Terima kasih karena sudah menjadi tim yang terbaik di OSN kemarin,” ungkapnya.
Prestasi Maria membuktikan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, siapa pun bisa meraih impian mereka, terlepas dari berbagai keterbatasan yang dihadapi.
Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi banyak siswa lainnya, khususnya di Papua Pegunungan, untuk berani bermimpi dan berjuang meraihnya. (R)
