Jakarta (buseronline.com) – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menerima kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Küçükcan, di Ruang VIP Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin.
Pertemuan ini menjadi langkah awal penjajakan kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki di bidang agama, budaya, dan pendidikan.
Salah satu hasil pembahasan penting adalah rencana pembangunan Turkish Corner di Masjid Istiqlal. Inisiatif ini akan menjadi simbol persahabatan dua negara dan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Turki, Kementerian Agama, serta pengelola Masjid Istiqlal.
“Selain Turkish Corner, kita juga membahas pertukaran pelajar, imam, khatib, dosen, dan mahasiswa. Ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan keilmuan dan keagamaan antara Indonesia dan Turki,” ujar Menag Nasaruddin.
Dalam bidang pendidikan, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan program pertukaran pelajar dan dosen guna meningkatkan konektivitas akademik. Sementara dalam aspek keislaman, dirancang program pertukaran imam dan khatib untuk memperkaya pengalaman dakwah antarnegara.
Tidak hanya itu, Menag dan Dubes Turki juga merencanakan penyelenggaraan pameran bertema Turki-Ottoman sebagai bagian dari upaya diplomasi budaya. Pameran tersebut akan menjadi lanjutan dari kegiatan serupa bertema Jembatan Arab Saudi–Indonesia yang sebelumnya telah dilaksanakan.
“Setelah pameran Jembatan Arab Saudi–Indonesia, kita akan menggelar pameran Jembatan Indonesia–Turki yang temanya terkait sejarah Turki Ottoman,” tambah Menag.
Menag menegaskan bahwa pembahasan teknis dan lanjutan kerja sama akan dilakukan setelah musim haji, seiring dengan fokus kementerian dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Insya Allah, pembahasan bisa dilanjutkan sekitar bulan Juli atau Agustus,” pungkasnya.
Pertemuan ini menandai penguatan hubungan bilateral yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan keagamaan, kebudayaan, dan pendidikan di kedua negara. (R)