Sibolga (buseronline.com) – Wakil Wali Kota Sibolga Pantas Maruba Lumban Tobing membuka rembuk stunting kecamatan yang digelar di Kantor Kecamatan Sibolga Selatan.
Pantas yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menyampaikan percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas pemerintah saat ini.
Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal.
Rembuk stunting ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antar OPD penanggung jawab layanan masyarakat.
Dalam rembuk stunting ini, Pantas memastikan keberlangsungan program dan berbagai rencana percepatan stunting berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai data.
“Prevalensi tahun 2021 sebesar 25,8%, turun di tahun 2022 menjadi 14,5%. Saya harap tahun 2023 ini dibawah 10%, kalau boleh diangka 8 atau 9,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Sibolga melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Sibolga menggelar rembuk stunting Kecamatan Sibolga Kota dan Sibolga Utara di Aula Kantor Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga.
Pada kesempatan ini, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Bustanul Arifin ST MM hadir memberikan arahan sekaligus membuka resmi rembuk stunting.
Dalam Laporan Ketua Panitia, Kadis PPKB, Richard M Pangaribuan SSi APt MKes menyampaikan rembuk stunting ini bertujuan agar masyarakat secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergisme hasil analisis situasi stunting di Kota Sibolga.
Rembuk stunting diisi oleh narasumber dari Bappeda Kota Sibolga, Dinas Kesehatan Kota Sibolga, dan Dinas PPKB Kota Sibolga dan diikuti oleh OPD penanggung jawab, Camat dan Lurah se-Kota Sibolga, Kepala Puskesmas, Babinsa, Babinkamtibmas, TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Sibolga, PLKB Kecamatan, Kepling, tokoh agama dan tokoh masyarakat.