28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Polrestabes Medan: Pelaku Kejahatan Jalanan Tak Bisa Ditolerir 

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Polrestabes Medan tidak akan mentolerir dan akan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan, juga patroli akan ditingkatkan serta dilakukan penyekatan di pintu masuknya geng motor dan pelaku tindak kejahatan.

Penegasan itu disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Medan dan dihadiri Dir Krimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi, Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan sejumlah PJU Polrestabes Medan.

Dikatakan Kapolrestabes, terkait maraknya begal, geng motor dan tawuran di wilayah hukum Polrestabes Medan, upaya yang sudah dilakukan akan kita tingkatkan lagi.

Polrestabes Medan mendapat dukungan penuh dari Polda Sumut, Kodim 0201/Medan dan Pemko Medan.

“Kita laksanakan patroli dan stasioner. Melaksanakan penyekatan di titik-titik masuknya anggota geng motor dan pelaku tindak kejahatan lainnya. Kami tidak akan mentolerir dan akan menindak tegas para pelaku kejahatan jalanan,” kata Kombes Pol Valentino dengan tegas.

Lanjutnya mantan Dir Lantas Polda Sumut itu, sepanjang Juni 2023 Polrestabes Medan telah meringkus 140 tersangka kejahatan jalanan dan curat, curas dan curanmor (3C). Dari 140 tersangka yang berhasil dibekuk, 27 diantaranya pelaku kejahatan anak.

“Para tersangka yang dibekuk merupakan hasil pengungkapan 97 kasus sepanjang Juni 2023. Salah satu kasus yang menonjol yang berhasil diungkap yakni empat begal sadis yang menewaskan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Insanul Anshori Hasibuan, di Jalan Mustafa Medan, Rabu (14/6/2023) dini hari. Keempat pelaku masing-masing berinisial A, MR, NA, dan R. Dalam penangkapan itu, polisi menembak kaki keempat pelaku,” pungkasnya.

Sementara itu Walikota Medan, Bobby Afif Nasution mengapresiasi apa yang dilakukan Polrestabes Medan. Dengan angka kasus yang lumayan tinggi ini menjadi prestasi sekaligus menjadi hal kurang baik bagi Pemko Medan.

“Karena saat ini kondisi Kota Medan kurang baik, hari ini penindakan yang harus dilakukan harus sangat tegas. Harus dilakukan tindakan tegas terukur dan lebih tegas lagi, karena ada korban yang sampai kehilangan nyawanya,” ungkapnya.

Dari para tersangka yang dibekuk lanjut Bobby, didominasi oleh usia produktif. Menyikapi permasalahan ini, Pemko Medan saat ini punya program untuk memberdayakan usia produktif.

“Kita telah menggelar program pemuda bela negara dan telah melatih 100 pemuda yg siap untuk masuk TNI/Polri dan STPDN. Usia produktif di Kota Medan tidak kami biarkan,” tuturnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru