Seoul (buseronline.com) – Sebagai tindak lanjut peluncuran program ‘Indonesia Best Professional Talent Program’ yang dilaksanakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Senin (26/6/2023), Universitas Bina Nusantara (Binus) dan Hana Financial Group, Korea Selatan melaksanakan penandatanganan Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Pelaksanaan International Talent Pool Management Program (ITPM).
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Seoul Gogot Suharwoto mengatakan ITPM merupakan program yang ditargetkan untuk mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di perguruan tinggi di Indonesia (outbound), magang (on the job training) ataupun sedang mengambil kelas di Corporate University di perusahaan terbaik di Korea.
“Program ITPM pada tahap pertama fokus pada perusahaan perbankan di Korea dan akan diperluas di sektor-sektor lain seperti Teknologi Informasi, Elektronik, Industri Otomobil, Hiburan, dan sektor lainnya,” urainya.
Gogot menambahkan program ITPM sejalan dengan program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di bawah kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dalam hal mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi bidang keuangan di Korea.
Kegiatan penandatanganan MoU dilakukan oleh Wakil Rektor Binus, Meyliana, dan Hwang Hyo-goo, Chief Global Strategy Officer, Hana Financial Group (HFG) Korea Selatan. Acara tersebut turut disaksikan oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, Vice Chairman Hana Financial Group Kevin E Lee, dan Wakil Presiden Binus Higher Education George W Hadipuspito.
“Kerjasama antara Universitas Binus dengan Hana Financial Group ini merupakan terobosan awal kerja sama di bidang pemagangan antara kampus Indonesia dengan perusahaan finansial tersebar di Korea. Keberhasilan kerja sama ini akan sangat membantu peningkatan kesiapan kerja tenaga potensial Indonesia tidak hanya di perusahaan HFG di Korea tetapi juga kantor (HFG) lainnya di seluruh dunia,” ungkap Dubes Sulistiyanto.
Senada dengan itu, Kevin E Lee menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari KBRI Seoul untuk mempertemukan HFG dengan kampus terbaik di Indonesia, salah satunya Binus.
“Kebutuhan HFG terhadap talenta berpotensi di Indonesia semakin banyak seiring dengan perkembangan perusahaan HFG,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, George W Hadipuspito mengatakan bahwa Binus telah menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi wirausahawan atau bekerja di perusahaan besar di Indonesia dan dunia.
“Kurikulum, sarana dan prasarana, tenaga pengajar dan faktor pendukung lainnya telah disiapkan untuk memastikan mahasiswa Binus siap di dunia kerja. Program kerjasama dengan Hana Bank di Indonesia juga telah dilakukan, bahkan Binus pernah berkesempatan untuk mengunjungi training center HFG di Incheon di tahun 2018,” jelas George.
Meyliana menyampaikan bahwa prosedur penyiapan mahasiswa magang di Binus telah melalui proses yang akuntabel dimulai dari saat pendaftaran, penyerahan dokumen pendukung, dan seleksi administrasi maupun non administrasi mengingat tujuan magang adalah ke luar negeri.
“Pengenalan budaya dan bahasa Korea juga akan disertakan sebagai salah satu modul persiapan sebelum keberangkatan oleh Binus,” pungkasnya.