Stabat (buseronline.com) – Kabupaten Langkat kini telah memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peternakan Yayasan Pembangunan Pendidikan (YPP) Prof Dr Mohd Hatta. Menurut Pj Gubernur Sumut ini akan menjadi investasi besar ke depannya.
SMK yang dibangun di Jalan Perniagaan, Nomor 235, Stabat Baru, Stabat, ini diresmikan langsung Pj Gubernur Sumut Hassanudin. Dia merasa SMK ini memiliki potensi yang besar untuk menjawab tantangan generasi saat ini di masa depan.
“Pendidikan merupakan investasi besar, apalagi ini lebih khusus ke peternakan, mempersiapkan anak-anak kita untuk menjawab tantangan masa depan yang lebih besar,” kata Hassanudin saat memberikan kata sambutan pada acara Peresmian Fasilitas dan Bangunan YPP SMK Peternakan Prof Dr Mohd Hatta.
Saat ini SMK Peternakan tersebut memiliki 6 ruang belajar dan 2 kantor di lahan seluas 7.300 Ha. Hassanudin berharap SMK Peternakan ini menjadi pilot project untuk sekolah-sekolah peternakan di Sumut.
“Kita boleh meniru, istilahnya ATM (amati, tiru, modifikasi) menyelaraskan dengan ekologi wilayah kita, potensi kita dan lingkungan kita serta melibatkan komponen lain, swasta, masyarakat, atau lembaga terkait lainnya, saya harap ini menjadi pilot project di Sumut,” ujarnya.
Sementara, Mohammad Hatta selaku Pembina SMK tersebut mengatakan Pemprov Sumut punya andil besar dalam pembangunan gedung dan fasilitas sekolah ini. Ia berharap ini menjadi sekolah percontohan SMK ternak Sumut dan sukses mencetak ahli-ahli peternakan.
“Gedung dan fasilitasnya merupakan hibah dari Pemprov Sumut, termasuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) gratis untuk kaum duafa yang ada di sebelahnya. Kita ingin SMK ini menjadi percontohan dan sukses kedepannya,” ungkap Mohammad Hatta.
Ia mengatakan dia memilih mendirikan SMK Peternakan karena kawasan di sekitar memiliki sejarah peternak yang baik. Mohammad Hatta yang merupakan penduduk asli dari Kecamatan Stabat, tepatnya di Stabat Baru, mengatakan ini yang mendasari pembangunan SMK Peternakan tersebut.
“Setahun lalu kita survei, masyarakat di sini dulunya mata pencahariannya beternak dan sekarang sudah tidak aktif, mereka secara alami merupakan peternak, tetapi tradisional karena itu agak lambat, karena itu kita ingin membentuk tenaga ahli untuk membimbing mereka,” jelasnya.
Plt Bupati Langkat Syah Afandin menambahkan daerahnya per tiga bulan ada 18 juta ekor ayam yang keluar masuk Kabupaten Langkat. Selain itu, ada juga investor yang akan membuat perkebunan jagung 400 Ha dan pabrik pakan ternak.
“Banyak toke besar ayam di sini, ada juga investor yang akan membuka kebun jagung 400 Ha sekalian pabriknya, pabrik pakan ternak, ini menandakan peternakan di Langkat memang besar dan punya potensi luar biasa,” kata Syah Afandin.
Hadir pada peresmian Gedung dan Fasilitas YPP SMK Peternakan Prof Dr Mohd Hatta, Sekda Langkat Amril, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, Kepala Dinas Kominfo Ilyas S Sitorus dan OPD terkait lainnya.
Hadir juga Forkopimda Sumut dan Langkat, tokoh-tokoh masyarakat setempat serta jajaran pengurus YPP SMK Peternakan Prof Dr Mohd Hatta. (R)