Qatar (buseronline.com) – Adu tajam antar lini depan Belanda dan Argentina bakal menjadi tontonan menarik dalam partai perempat final Piala Dunia 2022. Kedua tim diprediksi langsung tampil menyerang sejak wasit meniup peluitnya.
Belanda memiliki Cody Gakpo sebagai lumbung gol. Di bawah tangan dingin Louis van Gaal, bomber yang baru berusia 23 itu menjelma menjadi penyerang subur dengan koleksi total tiga gol dari empat laga yang dilakoni.
Salah satu pilar klub PSV Eindhoven tersebut tidak pernah absen mencetak gol selama fase grup. Dengan aksi menawan, ia mampu menjebol gawang Senegal, Ekuador, dan Qatar.
Gakpo hanya absen mencetak gol saat memasuki babak knock-out melawan Amerika Serikat. Selain Gakpo, De Oranje juga menyimpan nama-nama yang tak kalah tajam seperti Davy Klaassen dan Memphis Depay.
Masing-masing dari mereka telah melesakkan satu gol. Bahkan, Davy Klaassen turut berperan atas lahirnya dua gol Belanda dengan memberikan assist.
Melihat ketajaman para pemain tersebut, Louis Van Gaal tidak akan ragu untuk memasang Gakpo, Klaassen, dan Depay dalam starting XI melawan Argentina.
“Dengan rencana strategi, kami bisa mengejutkan lawan. Itu sudah dibuktikan beberapa kali. Para pemain tidak pernah kalah di bawah kepemimpinan saya. Saya katakan kami bisa menjadi juara dunia dengan skuat ini. Saya tidak bilang kami akan menjadi juara dunia, tetapi bisa menjadi juara dunia,” kata Van Gaal, seperti dilansir buseronline.com dari laman resmi FIFA, Kamis (8/12/2022).
Tak kalah garang, La Albiceleste juga mengusung Lionel Messi. La Pulga merupakan roh permainan Argentina selama Piala Dunia 2022. Penyerang yang juga berperan sebagai kapten tim tersebut tidak pernah absen dalam 4 laga terakhir dan selalu tampil selama 90 menit penuh.
Hasilnya, La Pulga telah melesakkan tiga gol dan sebuah assist dari total 7 gol yang dikemas Argentina. Artinya, lebih dari separuh dari total gol La Albiceleste lahir berkat aksi Messi.
Di luar Messi, Argentina masih memiliki bomber lain yakni Julian Alvarez. Striker 22 tahun milik Manchester City ini juga berpotensi menjadi ancaman bagi sektor pertahanan Belanda. Pasalnya, dalam 2 partai terakhir menghadapi Polandia dan Australia, Alvarez selalu mampu mengoyak gawang lawan.
Penampilan ciamiknya dapat muncul sebagai pembeda ketika para bek lawan terlalu fokus kepada La Pulga. Satu nama lain di lini depan Argentina yang berpeluang diturunkan adalah Papu Gomez.
Ia dapat menggantikan posisi Angel Di Maria yang masih berkutat dengan cedera usai laga kontra Polandia. Selain mengandalkan ketajaman barisan penyerang, lini kedua La Albiceleste juga layak diantisipasi. Enzo Fernandez dan Alexis Mac Allister, yang biasa mengisi sektor tersebut, sejauh ini telah mengemas satu gol.
Gelandang yang memperkuat Atletico Madrid, Rodrigo De Paul, juga diprediksi bakal membuat kejutan. Ia tidak pernah absen dalam empat pertandingan terakhir di Piala Dunia 2022.
Belanda diprediksi tetap mengandalkan tiga bek tengah sejajar dalam formasi 3-4-1-2. Trio Jurrien Timber, Virgil van Dijk, dan Nathan Ake akan menjadi andalan De Oranje dalam mengawal pertahanan.
Di kubu seberang, Argentina memilih skema 4-3-3 dengan memasang duet bek tengah. Cristian Romero dan Nicolas Otamendi menjadi palang pintu terakhir untuk menjaga gawang kawalan Emiliano Martinez.