Rabu, April 2, 2025
28 C
Medan

“SeGeRa” ke Rumah Sakit Cegah Faktor Risiko Stroke

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Stroke menjadi penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung baik di negara maju maupun berkembang. Untuk itu masyarakat diharapkan mampu mengenali tanda dan gejala stroke agar dapat hidup lebih berkualitas.

“Di Indonesia stroke menjadi penyebab kematian utama yaitu 19,42% dari total kematian berdasarkan IHME tahun 2019 dan berdasarkan hasil riskesdas prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7/1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9/1000 penduduk pada tahun 2018,” kata Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dr Eva Susanti SKp MKes.

Ia menyampaikan gejala stroke dapat dikenali dengan tanda-tanda “SeGeRa” ke RS. Dimana Se adalah senyum tidak simetris, Ge adalah gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.

Ra adalah bicara pelo, Ke adalah Kebas separuh tubuh, R adalah rabun atau pandangan mata kabur tiba-tiba dan S adalah sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba.

Sekitar 90% kasus stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, diet yang tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik.

“Bagi penyandang diabetes mellitus dan hipertensi sebagai kelompok risiko tertinggi terjadinya stroke, dapat dilakukan pencegahan dini faktor risiko stroke dengan melakukan pemeriksaan propilipit,” ungkapnya.

Upaya lain pencegahan faktor risiko terjadinya stroke adalah kesadaran setiap individu untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan diri masing-masing dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Upaya pencegahan stroke dengan merubah gaya hidup lebih sehat sangat dirasakan manfaatnya oleh Rahmat (69 tahun) penyintas stroke pecah pembuluh darah di tahun 2012 dengan masa pemulihan saat ini telah mencapai 95%.

“Saya banyak membaca buku-buku kesehatan dan sadar untuk tidak mengkonsumsi makanan-makanan yang dapat menyebabkan darah kental serta tidak mengkonsumsi makanan berlemak yang dapat tumbuh dan berkembang dalam darah saya,” kata Rahmat.

Pencegahan faktor risiko gejala stroke juga disampaikan oleh dr Mohammad Kurniawan (Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia) mengatakan cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup dan terakhir kelola stress (CERDIK).

“Kegiatan ini sebenarnya telah cukup lama dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan yakni CERDIK,” kata dr Kurniawan.

Ia menambahkan apabila telah muncul gejala stroke hal utama yang dilakukan adalah kenali gejala stroke karena harus segera ditangani. Keterlambatan dalam menangani gejala stroke menimbulkan kematian pada jaringan otak yang mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. (R)

- Advertisement -

Hot this week

Torino Tahan Imbang Lazio 1-1, Biancocelesti Gagal Merangsek ke Zona Eropa

Roma (buseronline.com) - Lazio harus puas berbagi poin dengan...

Kevin Diks Kapteni Copenhagen dalam Kemenangan Tipis atas Randers

Copenhagen (buseronline.com) - Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, tampil...

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Pasca Gempa Bumi

Jakarta (buseronline.com) - Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan...

Lonjakan Kendaraan di Gerbang Tol, Operasi Ketupat 2025 Catat Peningkatan Arus Mudik Lebaran

Jakarta (buseronline.com) - Operasi Ketupat 2025 yang berlangsung pada...

Gerakan Pangan Murah di Temanggung: Bulog Distribusikan 70 Ton Beras

Temanggung (buseronline.com) - Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan,...

Topics

Torino Tahan Imbang Lazio 1-1, Biancocelesti Gagal Merangsek ke Zona Eropa

Roma (buseronline.com) - Lazio harus puas berbagi poin dengan...

Kevin Diks Kapteni Copenhagen dalam Kemenangan Tipis atas Randers

Copenhagen (buseronline.com) - Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, tampil...

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Pasca Gempa Bumi

Jakarta (buseronline.com) - Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan...

Lonjakan Kendaraan di Gerbang Tol, Operasi Ketupat 2025 Catat Peningkatan Arus Mudik Lebaran

Jakarta (buseronline.com) - Operasi Ketupat 2025 yang berlangsung pada...

Gerakan Pangan Murah di Temanggung: Bulog Distribusikan 70 Ton Beras

Temanggung (buseronline.com) - Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan,...

Dukungan Pemerintah: Rumah Bersubsidi untuk Perawat, Bidan, dan Nakes

Jakarta (buseronline.com) - Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan tenaga...

Menag di Gema Takbir Nasional: Masjid Menjadi Pusat Kemanfaatan Umat

Jakarta (buseronline.com) - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya...

Guru Besar UIN Jakarta: Puasa Mabrur akan Membawa Indonesia Maju dan Sejahtera

Jakarta (buseronline.com) - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN)...

Related Articles