26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pemko Tebingtinggi Kembali Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tebingtinggi (buseronline.com) – Pemko Tebingtinggi kembali mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi di daerah secara virtual, di Ruang Kerja Wali Kota, Gedung Balai Kota.

Rakor diikuti secara virtual oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Ir Nasrullah yang juga menjabat sebagai Kabag Perekonomian dan SDA bersama Serma Zainal Arifin mewakili Danramil 13/TT, Frinanto Tampubolon mewakili Kepala BPSti, Kadisnakerperin Ir Iboy Hutapea, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Marimbun Marpaung.

Rakor dipimpin Plt Sekjen Kemendagri RI Drs Tomsi Tohir Balaw MSi di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta dan diikuti seluruh kepala daerah baik gubernur, bupati dan wali kota bersama Forkopimda dan tim satgas pangan daerah se Indonesia di daerah masing-masing.

Tomsi mengatakan pihaknya mendorong pemerintah daerah agar menyusun perencanaan gerakan menanam dengan baik, upaya ini dibutuhkan untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.

“Ada beberapa hal yang dari minggu ke minggu yang perlu kita perhatikan bahwa bapak/ibu sekalian kepala daerah, kami sangat berharap bahwa upaya-upayanya bisa dari minggu ke minggunya semakin baik untuk melakukan perencanaan, terutama berkaitan dengan penanaman,” katanya.

Ia mengungkapkan, gerakan menanam sejumlah komoditas harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan.

Saat ini, tambahnya, beberapa daerah sudah melakukan penanaman, tapi belum memberikan hasil signifikan karena kurang terencana dengan baik. Hingga per 6 Mei 2024, baru ada 242 kabupaten/kota yang melaksanakan gerakan tersebut.

Ia menambahkan, Pemda dapat melibatkan pihak ketiga dalam menyusun perencanaan gerakan menanam. Terutama untuk penanaman sejumlah komoditas yang perlu menjadi perhatian, seperti bawang merah, cabai, dan jagung.

Pasalnya, komoditas tersebut kerap mengalami kenaikan harga di banyak daerah, sehingga perlu upaya penanganan.

“Separuh lebih ya kita masih mengalami kenaikan-kenaikan harga cabai, bawang, yang secara teorinya harusnya teman-teman di daerah dapat mengatasi itu dengan melakukan gerakan menanam,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan meningkatkan perencanaan yang baik, diharapkan para kepala daerah dapat lebih efektif dalam mengatasi masalah inflasi dan memastikan ketersediaan komoditas pokok bagi masyarakat.

Sebagai informasi, untuk data inflasi di Kota Tebingtinggi berdasarkan BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota TebingTinggi mengikuti IHK Kota Pematangsiantar.

Pada April 2024, tingkat inflasi Kota Pematangsiantar bulan ke bulan (m to m) sebesar 0,19 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 3,92 persen. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru