26 C
Medan
Senin, November 25, 2024

Presiden Jokowi Resmikan Model Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jawa Barat (buseronline.com) – Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) meresmikan model kawasan tambak budi daya ikan nila salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Desa Pusakajaya Utara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh.

Presiden Jokowi menyoroti potensi besar tambak yang telah lama tidak dimanfaatkan di sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura).

“Tadi sudah disampaikan oleh Menteri KKP kepada saya mengenai tambak udang di pantura yang telah lama kosong, idle, tidak ada kegiatannya, di sana ada 78 ribu hektare sepanjang dari Serang sampai Banyuwangi, dari Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur 78 ribu tambak yang idle,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi tersebut dengan mengalihfungsikan tambak udang yang sudah tidak produktif menjadi tambak ikan nila.

Presiden Jokowi juga mengapresiasi langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang terlebih dahulu membuat model untuk mengetahui manfaat yang akan dihasilkan.

“Saya setuju bahwa dibuat model dulu, modelingnya dulu. Kalau modelingnya sudah benar, yang diinfokan ke saya yang biasanya 1 hektar hanya 0,6 ton per hektar menjadi 80-an ton per hektar. Dan ini nanti akan bisa mengangkut, membuka lapangan kerja yang sangat besar,” ungkap Presiden Jokowi.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperlukan anggaran sekitar Rp13 triliun untuk mengembangkan kawasan tambak tersebut.

Meski demikian, Presiden Jokowi optimistis bahwa anggaran tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja yang luas.

“Anggaran Rp13 triliun bukan uang yang banyak sehingga nanti akan kita lihat ini dulu dan kalau memang sangat feasible akan saya siapkan di APBN 2025, 2026 dan saya akan bisikin pada pemerintah baru, pada presiden terpilih agar mimpi besar ini betul-betul bisa direalisasikan,” ucap Presiden Jokowi.

Melalui peresmian ini, diharapkan kawasan tambak yang telah lama terbengkalai dapat kembali menjadi sumber daya yang produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat setempat.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam laporannya bahkan menyebut tambak tersebut akan dapat memproduksi 4 juta ton pertahun.

“Tentu ini akan menjadi nilai ekonomi yang sangat tinggi untuk kepentingan ekonomi ke depan,” ucap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru