Sergai (buseronline.com) – Bupati Sergai H Darma Wijaya bersama Wakil Bupati Sergai H Adlin Tambunan menghadiri sekaligus membuka Rembuk Stunting tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Kantor Bupati Sergai di Seirampah.
Darma Wijaya menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kerja keras bersama, sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Sergai dapat diturunkan sebesar 6,7% dari semula 21,1% pada tahun 2022 menjadi 14,4 % pada tahun 2023.
“Kita terus mengupayakan solusi terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting. Mudah-mudahan, kegiatan ini mampu menguatkan komitmen seluruh pihak yang hadir dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan stunting secara bersama-sama,” ungkapnya.
Sesuai ketetapan World Health Organization (WHO), lanjutnya, batasan prevalensi stunting di suatu wilayah sebesar 20%. Sedangkan secara nasional berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting menurun dari 21,6% pada tahun 2022 menjadi 21,5% pada tahun 2023.
“Berbanding lurus dengan Kabupaten Sergai yang juga mengalami penurunan prevalensi stunting dari 21,1% pada tahun 2022, menjadi 14,4% pada tahun 2023. Tetapi kita tidak boleh berpuas diri, karena kita punya target yang harus kita kejar untuk prevalensi stunting pada tahun 2030 yaitu zero stunting, sesuai target Sustainable Development Goals (SDGS), yaitu 0% prevalensi stunting di negara kita,” terangnya.
Darma Wijaya menyebut, percepatan penurunan stunting pada balita adalah program prioritas pemerintah sebagaimana termaksud dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024 sendiri, ujarnya, prevalensi stunting turun hingga 14%.
“Dalam kesempatan kali ini, saya menyampaikan agar dilakukan sinkronisasi program kegiatan lintas perangkat daerah dan desa yang dapat mendukung keberhasilan program penanganan stunting,” ujarnya.
Tidak lupa, ia juga mengingatkan kepada seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan desa, untuk dapat menyukseskan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita, dan calon pengantin secara berkelanjutan yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024 ini.
“Semoga stunting di Kabupaten Sergai dapat dicegah dan diturunkan. Saya mengharapkan kepada masing-masing stakeholder agar dapat mengambil perannya dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sergai,” tegasnya.
Rembuk stunting juga dirangkai dengan sejumlah kegiatan diantaranya, pemilihan Duta Genre Sergai, Lomba Menu Dahsat, dan wisuda sekaligus penyerahan sertifikat kepada balita bebas stunting.
Kegiatan dihadiri Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta, Kajari Mayhardi Indra Putra SH MH beserta unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Sergai sekaligus Duta Stunting PKK Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, PJ. Sekdakab Rusmiani Purba, para Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD. (R)