26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Presiden Jokowi Resmi Buka IPPP ke-2

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka acara Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 di Hotel Fairmont, Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya inisiatif strategis ini dalam memperkuat kemitraan di kawasan Pasifik di tengah situasi global yang penuh tantangan.

“Saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi Kemitraan Parlemen Indonesia-Pasifik sebagai sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat kemitraan di Pasifik,” ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyoroti bahwa kemitraan ini sangat penting untuk semakin dieratkan, terutama dalam menghadapi tantangan besar seperti ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik, ancaman perubahan iklim, dan berbagai krisis lainnya. Melalui kerja sama parlemen, pengalaman dan praktik terbaik dapat dibagikan guna mencari solusi bersama.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengidentifikasi tiga sektor utama yang menjadi perhatian bersama, yaitu perubahan iklim, ekonomi biru, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Yang pertama, terkait perubahan iklim. PBB memperkirakan kenaikan permukaan air laut hingga satu meter sampai 2.100. Ini merupakan ancaman besar bagi kawasan kita, sehingga diperlukan penguatan advokasi parlemen untuk memitigasi hal ini dengan adaptasi kebijakan, serta peningkatan kerja sama infrastruktur dan lingkungan,” jelasnya.

Sektor kedua yang menjadi perhatian adalah ekonomi biru. Jokowi menjelaskan bahwa ekonomi biru memiliki potensi besar di kawasan Pasifik, dengan Bank Dunia menyebutkan sektor ini berpotensi menyumbang hingga 10 persen PDB jika dikelola secara berkelanjutan.

“Yang kedua, terkait ekonomi biru yang merupakan potensi besar kawasan kita. Diperlukan dorongan dari parlemen untuk peningkatan konektivitas kawasan, serta kolaborasi dalam penegakan hukum, dan konservasi sumber daya laut,” ungkapnya.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pengembangan SDM sebagai sektor ketiga yang perlu perhatian. Ia menekankan perlunya pendidikan dan pelatihan inklusif yang mencakup perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi.

“Yang ketiga, terkait pengembangan SDM. Melalui pendidikan dan pelatihan dilakukan secara inklusif, termasuk bagi perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi, sehingga butuh penyusunan regulasi dari parlemen untuk mendorong kerja sama people to people, membagi knowledge sharing, membagi experience sharing yang mencakup semua lapisan masyarakat,” ujarnya.

Presiden Jokowi berharap agar kemitraan di kawasan Pasifik dapat dijaga dengan semangat saling percaya dan saling menghormati kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing.

“Mari kita perkuat semangat persaudaraan, rasa saling percaya, dan sikap saling menghormati, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Saya yakin, melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat menjaga stabilitas dan mencapai kemakmuran di kawasan Pasifik,” tutup Presiden Jokowi.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Menko Polhukam Hadi Tjahyanto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru