26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pilot Selandia Baru Dibunuh KKB di Mimika

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Mimika (buseronline.com) – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning, yang berkebangsaan Selandia Baru.

Seperti dilansir dari Humas Polri, insiden ini terjadi pada Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10:00 WIT di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengonfirmasi peristiwa tragis ini.

“Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan KKB terhadap Mr Glen Malcolm Conning, pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service. Kejadian tersebut terjadi saat helikopter tiba di Distrik Alama membawa empat penumpang, yaitu dua tenaga kesehatan, satu bayi, dan satu anak dari Bandara Moses Kilangin Timika menuju Distrik Alama,” ujarnya.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Pol Bayu Suseno menjelaskan bahwa saat helikopter tiba di Distrik Alama, penumpang dan pilot langsung dihadang oleh KKB. Pilot Glen Malcolm Conning dibunuh di tempat kejadian.

“Sekitar pukul 09:30 WIT, helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK, milik PT Intan Angkasa Air Service, tiba di Distrik Alama. Penumpang dan pilot kemudian diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan dekat lokasi pendaratan. KKB langsung membunuh pilot, dan jenazahnya dibakar bersama dengan helikopter,” terang Bayu.

Identitas pilot telah dikonfirmasi sebagai Glen Malcolm Conning, lahir di Selandia Baru pada 23 Februari 1974, dengan nomor paspor LM096455.

Semua penumpang dilaporkan selamat karena mereka adalah warga setempat di Distrik Alama. “Seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika,” jelas Bayu.

Distrik Alama diketahui merupakan wilayah yang terisolir, sehingga akses ke daerah tersebut hanya bisa ditempuh dengan helikopter. Pihak TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika sedang melakukan upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB yang melakukan aksi penyanderaan dan penembakan ini.

“Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan gangguan keamanan di wilayah hukum Polda Papua,” tegas Bayu.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua. Upaya penegakan hukum akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru