Medan (buseronline.com) – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyelenggarakan Sayembara Desain Batik Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Senin.
Kegiatan ini bertujuan menggali, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan budaya Sumut melalui seni batik khas daerah.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Effendy Pohan, dalam sambutannya mengatakan bahwa sayembara ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga gerakan untuk melestarikan budaya Sumut.
“Batik adalah warisan budaya yang merekam identitas, kearifan lokal, dan sejarah panjang bangsa kita. Sayembara ini menjadi salah satu cara memperkenalkan kekayaan budaya Sumut kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Sumut dikenal memiliki beragam motif batik yang terinspirasi dari keanekaragaman suku, adat, dan tradisi di wilayah tersebut.
Effendy meyakini bahwa hasil sayembara ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya untuk mendukung pengrajin batik dan pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar lokal maupun global.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Naslindo Sirait, menyampaikan bahwa sayembara ini merupakan inisiatif Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni.
“Pak Fatoni ingin mengkolaborasikan kekayaan etnik Sumut dalam desain batik untuk memperkuat identitas daerah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kreativitas desainer dan mendorong pertumbuhan industri UMKM, khususnya di sektor fashion,” kata Naslindo.
Sebanyak 30 peserta mengikuti sayembara ini, dengan lima desainer terbaik diumumkan dalam acara tersebut. Victor SL Hasugian meraih juara pertama, disusul oleh Novi Wati Munthe di posisi kedua, Makrifatullah di posisi ketiga, Gilang Bayu Rizkika di posisi keempat, dan Khoirunnisa di posisi kelima.
Pada acara tersebut juga ditampilkan karya-karya desainer ternama seperti Yuni Pohan dan Jesica Silitonga. Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut, Tyas Fatoni, serta unsur Forkopimda, pimpinan BUMN/BUMD, dan sejumlah tamu undangan turut hadir dalam acara ini.
Effendy menegaskan bahwa Pemprov Sumut akan terus mendukung inisiatif yang memajukan sektor budaya dan ekonomi kreatif. “Kami akan memberikan ruang promosi yang lebih luas untuk produk-produk lokal, termasuk batik Sumut, agar semakin dikenal masyarakat,” tutupnya. (R)