Parapat (buseronline.com) Rapat Tahunan (RATA) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat yang digelar Kamis-Minggu, 17-20 November 2022 di Hotel Niagara Parapat, Sumut, sukses digelar.
Rapat dengan agenda laporan program tahunan itu juga memilih dan memutuskan Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi sebagai Ketua BKS-PTN Wilayah Barat untuk Periode 2023-2025 dan menghasilkan sebuah kesepakatan bersama bahwa BKS-PTN Barat akan menguatkan kolaborasi agar PTN di Indonesia memiliki kekuatan yang merata.
Humas USU Amalia Meutia dalam siaran pers di Medan, Sabtu (19/11/2022) mengatakan, BKS-PTN Barat berkomitmen untuk membangun dan memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi sehingga tercipta inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk negeri.
Kolaborasi juga akan membuat perguruan tinggi di wilayah Barat saling mengisi dalam kekurangan, dan saling mendorong untuk kemajuan sehingga perguruan tinggi yang tergabung dalam BKS-PTN Barat memiliki kekuatan yang sama di segala bidang.
Ketua BKS-PTN Wilayah Barat Periode 2021-2023 yang juga Rektor Universitas Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Dr H Fatah Sulaiman ST MT berterimakasih kepada USU yang telah menjadi host dalam kegiatan yang digelar di tengah objek wisata Danau Toba sehingga membawa kesan tersendiri bagi para peserta.
RATA BKS-PTN Wilayah Barat ini sendiri dihadiri rektor-rektor dari 38 perguruan tinggi yang berasal dari wilayah barat. Kegiatan RATA BKS-PTN Wilayah Barat sendiri diawali dengan seminar bertema “Kebijakan Baru dalam Program Seleksi Calon Mahasiswa Baru Jalur Mandiri” yang dipaparkan Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Ir Nizam MSc, yang diwakili Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT.
Kemudian dilanjutkan dengan seminar “Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi” yang dipaparkan Deputi Pendidikan dan Peranserta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana yang diwakili Kasatgas Pemberdayaan Jejaring Pendidikan Jermia Djati yang dilakukan secara luar jaringan (luring).
Seminar “Kebutuhan Profil SDM untuk Pertumbuhan Industri Digital di Perkebunan” yang dipaparkan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dr Abdul Ghani MSi.
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi yakni memperbaiki sistem seleksi mandiri yang akan berkolaborasi dengan Konsorsium Perguruan Tinggi Kawasan Timur Indonesia, dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.
Selain itu juga dideklarasikan dukungan implementasi penguatan integritas ekosistem perguruan tinggi negeri sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pelayanan akademik perguruan tinggi.