26 C
Medan
Rabu, Januari 8, 2025

Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Pemerintah Canangkan Target Investasi Rp13.032 Triliun

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah Indonesia menetapkan target investasi sebesar Rp13.032 T pada periode 2025-2029 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada tahun 2029.

Target ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

“Pada tahun 2025, investasi diharapkan mencapai Rp1.905 T, dan total investasi hingga 2029 ditargetkan mencapai Rp13.032 T. Ini adalah angka yang telah saya laporkan kepada Bapak Presiden,” ujar Rosan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka.

Menteri Rosan menjelaskan, target investasi tersebut diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi nasional sekaligus menciptakan lapangan kerja berkualitas. Investasi ini juga diproyeksikan dapat meningkatkan kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang saat ini berada di kisaran 24-25 persen.

“Investasi ini sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029, sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Bappenas,” jelasnya.

Rosan menegaskan, hilirisasi industri akan menjadi kunci utama dalam menarik investasi. Beberapa sektor yang akan menjadi prioritas meliputi manufaktur, energi terbarukan, dan perikanan.

Ia juga mengungkapkan hasil kunjungannya ke Tiongkok yang berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar USD7,46 M dari empat perusahaan. Salah satu proyek yang akan segera dimulai adalah pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, yang fokus pada sektor manufaktur.

“BYD sudah membeli tanah di Subang, dan diharapkan operasional manufaktur mereka dapat dimulai awal tahun depan,” katanya.

Meski target investasi ini cukup ambisius, Rosan menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mencapainya.

“Ini pekerjaan yang sangat berat. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang erat antara semua kementerian dan lembaga terkait agar target ini dapat tercapai,” tegasnya.

Pemerintah juga berharap investasi signifikan dari negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan kawasan Timur Tengah, selain dari Tiongkok.

Dengan langkah ini, pemerintah optimistis dapat memperkuat daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi global, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru