25 C
Medan
Kamis, September 19, 2024

Alwi Hasibuan Minta RS Tingkatkan Pelayanan KIB

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes menghadiri pembukaan lokakarya pembelajaran pendampingan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi (KIB) di rumah sakit yang diselenggarakan Momentum Private Health Care Delivery (MPHD) di Kota Medan.

Alwi Hasibuan meminta rumah sakit di seluruh Provinsi Sumut meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

“Rumah sakit memiliki peran sangat penting dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi sehingga rumah sakit dituntut untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi,” katanya.

Alwi menjelaskan upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di rumah sakit meliputi dimensi kepatuhan terhadap standar pelayanan, patient safety, penguatan kinerja rujukan serta keterlibatan penuh dari pasien, keluarga dan masyarakat.

Dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di rumah sakit ditambah dengan upaya lain seperti deteksi awal pencegahan komplikasi kehamilan, peningkatan response time pada kondisi darurat serta keterpaduan data dan informasi kesehatan ibu dan bayi diyakini akan menekan angka kematian ibu dan bayi di Sumut.

Selanjutnya, Chief of Party USAID MPHD Indonesia dr Dwirani Amelia SpOG didampingi Senior Program Manager USAID MPHD North Sumatera dr Apsari D Kusumastuti MARS menyampaikan selama tahun 2021-2022 di Sumut, MPHD telah melaksanakan pendampingan tematik di 10 dari total 18 rumah sakit swasta di empat wilayah yakni Deliserdang, Asahan, Langkat dan Karo.

Pendampingan tematik melibatkan mentor maternal dan neonatal Provinsi Sumut sesuai surat keputusan mentor yang diterbitkan Kepala Dinas Kesehatan Sumut yang terdiri dari Ahli Kandungan (SpOG), Ahli Anak (SpA), Bidan, Perawat, Manajemen RS dan Dinas Kesehatan Sumut.

Selama proses pendampingan yang telah dilaksanakan, tim mentor dan MPHD mendapatkan berbagai lesson learned dan best practices, baik dari aspek pendampingan dan juga teknis pelaksanaan.

Berita Lainnya

Berita Terbaru