30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Bobby Nasution: Penanganan Sampah Plastik harus Komprehensif

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Usai menonton film memutar limbah peradaban, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan penanganan sampah plastik harus dilakukan secara komprehensif. Hal ini dapat dilakukan dari saat plastik itu tidak lagi berguna dan dianggap sampah sampai dengan sampah plastik dapat digunakan kembali.

“Penanganan limbah plastik harus komprehensif, mulai dari hulu atau saat dianggap sampah sampai dengan hilirnya atau dengan kata lain sampah plastik dapat digunakan kembali,” Kata Bobby Nasution seusai menonton Film Memutar Limbah Peradaban di Pos Bloc.

Menurutnya, ada hal yang tidak kalah pentingnya dari penanganannya yakni industrinya. Dimana dari sampah plastik yang menjadi limbah kemudian diolah dan di reuce atau digunakan kembali tentunya ada beberapa proses yang juga memakan biaya.

Oleh karena itu melalui kesempatan ini Bobby Nasution, mengajak semua pihak baik itu Pemko Medan, komunitas-komunitas dan pelaku usaha dapat ikut serta dan berperan masing-masing untuk benar-benar menghidupkan industri pengolahan sampah plastik dari mulai dianggap sampah sampai dengan dapat digunakan kembali dan ada nilai ekonomis.

“Mari kita sama- sama berperan dan bisa mengikuti proses ini sampai berjalan dengan baik. Sebab diketahui dari film yang kita tonton banyak kendala yang dihadapi para pelaku usaha, baik itu standar pengolahannya maupun alat pengolahnya,” jelasnya.

Bobby Nasution berharap ke depannya semua industri pengolahan limbah plastik dapat memanfaatkan dari kegiatan pelaku usaha lokal.

Meskipun industri yang ada saat masih perlu pembinaan harus ada ketetapan penggunaan produk lokal, sehingga produk lokal untuk industri reuce ini juga harus dikembangkan.

“Industri reuce yang ada di Kota Medan juga harus bisa sekalian menghidupkan kegiatan ekonomi lokal yang memproduksi mesin untuk menunjang industri tersebut,” jelasnya lagi.

Kemudian Bobby Nasution menyampaikan film memutar limbah peradaban dapat dimaknai untuk sama-sama menciptakan Kota Medan yang bersih dari sampah khususnya sampah plastik. Karena ini cita-cita kita bersama.

“Mudahan-mudahan melalui film ini kita bisa benar-benar mengenal dan memahami serta mencari solusi terhadap permasalahan persampahan di Kota Medan,” sebutnya.

Dalam kesempatan ini Bobby Nasution juga memastikan Bank sampah yang ada di Kota Medan mendapat sentuhan dari Pemko Medan.

Dari 84 bank sampah yang ada di kota Medan perharinya dapat menghasilkan sampah plastik mencapai 15 ton. Tentunya hasil sampah plastik ini jangan menjadi beban bagi bank sampah.

“Sampah plastik yang dikumpulkan bank sampah ini tentunya bisa diambil oleh pelaku usaha. Untuk kriteria olahan atau cacahan seperti apa jika bank sampah tidak sanggup nantinya Pemko Medan akan berperan sehingga tepat guna. Untuk bantuan bagi bank sampah yang diberikan juga kita pastikan akan tepat guna,” ungkapnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru