32 C
Medan
Senin, April 29, 2024

Pdt John Terkelin Ginting: Peringatan Jumat Agung, Kita Diingatkan Kembali Keselamatan yang Kekal

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – GBKP Runggun Setia Budi Klasis Medan Kampung Lalang melaksanakan kebaktian Jumat Agung, Jumat (29/3/2024).

Pdt John Terkelin Ginting MA MTh mengatakan hari Jumat Agung ini, kita diingatkan kembali akan keselamatan kekal yang Dia berikan untuk kita. “Tetap semangat dalam Tuhan, amin,” ucapnya saat menyampaikan khotbahnya di hadapan jemaat yang hadir.

Khotbah tersebut mengutip dari nats Alkitab Matius 27: 45-56, dengan Tema “Yesus menyerahkan nyawaNya, lalu mati”. Pdt John menyampaikan anak tunggal Allah, Yesus Kristus lahir ke dunia untuk menyelamatkan semua manusia yang berdosa supaya siapa yang percaya kepadaNya diselamatkan.

“Ketika orang banyak yang membawa Yesus ke Golgota untuk disalibkan, ditikam, dicambuk sampai darah mengalir begitu banyaknya Dia tidak mati, karena Dialah Tuhan itu. Tetapi untuk menggenapi firmanNya demi penebusan manusia, Dia menyerahkan sendiri NyawaNya kepada Bapa di Sorga, dan ia mati,” katanya.

“Dan orang-orang di sekitar bukit itu sangat ketakutan karena pada jam 3 sore itu, dunia gelap dan terkoyaklah tirai di ruang maha suci di bait Allah, dan terjadilah gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan pun terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit (Matius 27: 51-52),” tambahnya.

Ia mengatakan melihat dan menyaksikan apa yang terjadi, orang-orang berkata sesama mereka ‘SungguhIa ini adalah anak Allah’. Penyesalan bagi orang-orang ini datangnya terlambat, karena Yesus sudah mati.

“Ini menjadi pelajaran bagi kita umat Tuhan, supaya kita tidak gampang di ombang ambingkan dengan pengajaran nabi-nabi palsu zaman ini. Kita harus beriman teguh kepada Yesus yang hanya satu-satunya jalan ke Sorga kekal itu,” ungkapnya.

Kebaktian Jumat Agung ini juga menampilkan persembahan lagu-lagu rohani dari pertua/diaken dengan judul lagu ‘Uruk Golgota’. Moria (kaum ibu) dengan judul ‘Persembahen Pengalemi Dosa’. Mamre (kaum bapak) dengan judil ‘Di Golgota Kau Disalib’.

Kemudian, persembahan lagu rohani dari permata dengan judul ‘MengenalMu’ dan anak-anak KA/KR dengan judul ‘Ingat KasihNya’. Sebelum mengakhiri kebaktian dilakukan perjamuan kudus. (P3)

Berita Lainnya

Selamat Idul Fitri

Berita Terbaru