Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memperkuat komitmen kerja sama strategis bilateral dalam pertemuan antara Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan RRT H E Lan Fo’an di Milan, Italia, Minggu.
Pertemuan ini digelar menjelang rangkaian pertemuan ASEAN+3 dan menjadi kelanjutan dari pembicaraan sebelumnya di Washington DC dalam forum IMF-World Bank Spring Meetings.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri menegaskan kembali komitmen masing-masing negara untuk memperkuat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun.
Selain membahas hubungan bilateral, pertemuan juga dimanfaatkan untuk mendiskusikan dinamika perdagangan global, termasuk kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat.
“Kami sepakat akan bertemu kembali di Milan untuk melanjutkan berbagai pembahasan, sekaligus memperingati hubungan diplomatik antara RRT dengan Indonesia ke-75 tahun,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyampaikan posisi Indonesia terkait kebijakan perdagangan global, serta mengusulkan peningkatan kerja sama dalam merespons kebijakan tarif yang berdampak pada stabilitas ekonomi kawasan. Ia menekankan pentingnya solidaritas antarnegara Asia dalam menghadapi tekanan eksternal.
Menkeu Tiongkok, Lan Fo’an, menyampaikan apresiasinya atas dukungan aktif Indonesia terhadap berbagai inisiatif yang diangkat dalam forum ASEAN+3 tahun ini, di mana Tiongkok menjabat sebagai Co-Chair.
“Kami berharap sinergi baik antara Tiongkok dan Indonesia akan terus terjaga. Semoga ke depannya, Indonesia dan Tiongkok bisa menggali potensi kerja sama yang lebih luas,” kata Lan Fo’an.
Pertemuan ini menunjukkan keseriusan kedua negara dalam mendorong kemitraan strategis jangka panjang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global yang membutuhkan koordinasi erat antarnegara mitra. (R)