29 C
Medan
Minggu, November 24, 2024

Menteri Pendidikan Dukung Pengajaran Coding Sebagai Mata Pelajaran Pilihan di Sekolah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bandung (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke SMP Prima Cendekia Islami di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Dalam kunjungan ini, Menteri Mu’ti didampingi oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, serta perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk meninjau pelaksanaan kelas coding di SMP Prima Cendekia Islami, sebuah sekolah yang telah mengintegrasikan mata pelajaran coding dalam kurikulum mereka sejak sekolah berdiri pada tahun 2021.

Menurut Menteri Mu’ti, coding akan dijadikan salah satu mata pelajaran pilihan di tingkat SD dan SMP pada tahun ajaran mendatang, dengan kemungkinan dimulai dari kelas 4 SD, tergantung kesiapan sekolah, guru, dan sarana prasarana yang ada.

“Saat ini banyak sekolah yang sudah mengajarkan coding, salah satunya SMP Prima Cendekia Islami. Kami berencana memperkenalkan coding sebagai mata pelajaran pilihan di SD dan SMP,” ujar Menteri Mu’ti.

Ia menambahkan bahwa pengajaran coding bisa diintegrasikan dalam mata pelajaran prakarya atau keterampilan, dengan harapan dapat menjadi mata pelajaran mandiri di masa depan.

Kepala SMP Prima Cendekia Islami Beny Saputro menjelaskan bahwa penerapan coding di sekolahnya merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk menjadi lembaga pendidikan berbasis digital. “Kami berusaha memfasilitasi kebutuhan pendidikan yang relevan dengan perkembangan teknologi 4.0 dan Society 5.0,” kata Beny.

Guru Informatika SMP Prima Cendekia Islami Sofhia Nabilah menambahkan bahwa pembelajaran coding di sekolah ini lebih mengutamakan praktik daripada teori. “Siswa-siswa di sekolah kami belajar membuat laman, permainan, film, dan bahkan makalah berbasis coding,” ujar Sofhia.

Ia juga menyampaikan dukungan yang luar biasa dari orang tua siswa, yang turut mendorong semangat anak-anak dalam belajar coding. Di Kabupaten Bandung, sudah ada 35 SMP yang telah mengimplementasikan mata pelajaran coding sebagai pilihan dari total 388 SMP di daerah tersebut.

Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Noer Sobariah, menyatakan bahwa perkembangan ini menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi.

Menteri Mu’ti juga berharap agar pengajaran coding dapat diterapkan secara merata di seluruh sekolah di Indonesia. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam hal fasilitas dan pelatihan bagi para guru agar teknologi pendidikan terus berkembang.

Dengan adanya langkah ini, Kemendikdasmen berharap dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan dunia digital yang semakin berkembang pesat. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru