Medan (buseronline.com) – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof Dante Saksono Harbuwono melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Onkologi Terpadu di RSUP Adam Malik, Medan, pada Kamis.
Gedung ini diharapkan menjadi pusat layanan kanker pertama di wilayah Sumatera Bagian Utara sekaligus mendukung peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi pasien kanker di kawasan tersebut.
“Pusat Onkologi Terpadu ini tidak hanya untuk layanan kuratif, tetapi juga akan mendukung deteksi dini kanker agar dapat ditangani sebelum memasuki stadium lanjut,” ujar Wamenkes Prof Dante.
Berdasarkan data RSUP Adam Malik, kanker menjadi penyakit katastropik dengan angka kunjungan tertinggi, yakni rata-rata 67.798 pasien per tahun, mengungguli penyakit jantung (32.099 pasien), stroke (1.493 pasien), dan uronefrologi (16.668 pasien).
Gedung Onkologi Terpadu RSUP Adam Malik akan menjadi pusat rujukan kanker untuk Sumatera Utara dan wilayah Sumatera lainnya.
Dengan adanya jejaring pengampuan, rumah sakit di daerah pelosok dapat merujuk pasien yang membutuhkan diagnosis atau pengobatan lebih lanjut ke pusat ini.
“Ini akan menjadi salah satu pusat kanker utama di Sumatera, sehingga dapat meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai provinsi,” jelas Wamenkes.
Gedung ini akan dilengkapi berbagai fasilitas canggih, termasuk alat PET (Positron Emission Tomography) scan, yang saat ini masih terbatas di Indonesia. Pemerintah juga akan memastikan tersedianya tenaga medis spesialis untuk mendukung layanan kanker di pusat ini.
“Jika tenaga medis kurang, kami akan menambahnya. Kami ingin memastikan bahwa protokol terapi kanker di pusat ini efisien dan berdampak positif bagi pasien,” tambah Prof Dante.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengapresiasi pembangunan ini. Ia menyebut pelayanan onkologi di Sumatera Utara masih sangat terbatas, sehingga kehadiran pusat ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Pusat Onkologi ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi pasien kanker yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan memadai,” ujar Agus Fatoni.
Pembangunan Gedung Onkologi Terpadu ini ditargetkan selesai dalam waktu 12 hingga 16 bulan. Groundbreaking ini turut dihadiri oleh Walikota Medan Bobby Nasution, perwakilan Islamic Development Bank Fatih Turkmen, serta Dirjen Kesehatan Lanjutan Azhar Jaya.
Pusat kanker pertama di Sumatera Utara ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pelayanan kesehatan regional, meningkatkan angka kesembuhan pasien kanker, dan memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional. (R)